TEMPO.CO, Solo - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dijadwalkan hadir di Kota Solo untuk meresmikan Hari UMKM Nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Adapun rangkaian acara perayaan Hari UMKM Nasional yang dikemas dalam Hari UMKM Nasional Expo 2023 digelar di Pura Mangkunegaran Solo mulai Kamis hingga Minggu, 10-13 Agustus ini.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Solo Rini Indriyani menyampaikan pameran UMKM itu mengusung tema “Transformasi UMKM Masa Depan”. Ia menyebut agenda itu akan diikuti oleh ratusan UMKM dari seluruh Indonesia.
Hari UMKM Nasional Expo 2023 akan diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya pameran, forum dan workshop, petualangan ragam kuliner GoFood, local clothing festival, Pekan Nasional Keselamatan Jalan serta IMI Road to UMKM.
"Acara Hari UMKM Nasional Expo 2023 juga dimeriahkan dengan kehadiran artis ibu kota di antaranya Lyodra, Dikta Wicaksono, Batas Senja dan Good Morning Everyone," ujar Rini kepada wartawan di Solo, Rabu, 9 Agustus 2023.
Melalui tema yang diusung dalam kegiatan itu, Rini mengatakan pemerintah ingin semakin memperkuat ekosistem UMKM sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Indonesia memiliki lebih dari 64 juta pelaku UMKM yang hingga saat ini tetap bergerak dan bertahan. Meski beberapa tahun lalu pandemi menghantam dan kini menghadapi kondisi ketidakpastian ekonomi secara global, ekosistem UMKM Indonesia mampu tumbuh dan beradaptasi dengan keadaan," tuturnya.
Lebih lanjut Rini mengatakan pelaku UMKM juga melewati masa-masa berat seperti omzet penjualan anjlok, ketersediaan bahan yang terganggu serta ancaman permodalan. Meski menghadapi ujian cukup berat, sektor UMKM mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi hingga 61,07 persen Pendapatan Domestik Bruto.
"Sejumlah langkah telah diambil pemerintah untuk membina, memelihara dan mendorong ekosistem UMKM Indonesia semakin lebih baik. Mulai dari pembinaan hulu ke hilir, permodalan hingga penyederhanaan izin usaha dan rantai distribusi," katanya.
Di samping itu, lanjut dia, berbagai upaya program yang telah diinisiasi oleh pemerintah harus terus diperkuat dan disinergikan dengan berbagai pihak guna mendukung pengembangan UMKM. Melalui upaya yang keras dan bergandeng tangan semua pemangku kepentingan, cita-cita UMKM yang tangguh bisa terwujud.
"Ujung dari semua itu akhirnya tercipta Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh. Hari UMKM Nasional menjadi titik penguatan sektor UMKM," ucap dia.
Pilihan Editor: Pemerintah Segera Hapus Kredit Macet UMKM Maksimal Rp 500 Juta, Teten: Totalnya Rp 22 Triliun