Irfan menambahkan, layanan penerbangan umrah dari Bandara Kertajati ini juga sejalan dengan upaya optimalisasi kapasitas produksi yang dilaksanakan perusahaan.
Menurutnya, Garuda Indonesia terus mengoptimalkan rute penerbangan dengan kinerja yang positif termasuk melalui pengembangan pangsa pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar unggulan di Indonesia.
Pengembangan pasar umrah tersebut salah satunya dilaksanakan dengan pengopersian penerbangan langsung ke Tanah Suci melalui lima kota besar di Indonesia yang dilakukan secara bertahap, yaitu Banda Aceh, Yogyakarta, Makassar, Surabaya dan Kertajati.
Sementara itu, penerbangan Kertajati-Jeddah PP dilayani satu kali setiap minggunya, yaitu pada hari Minggu dan dioperasikan dengan GA 902 yang diberangkatkan dari bandara internasional Kertajati pada pukul 11.40 WIB dan tiba di bandara internasional King Abdul Aziz pada pukul 17.30 LT.
Lalu untuk penerbangan dari Jeddah ke Kertajati akan dilayani dengan GA 903 dan akan diberangkatkan dari bandara internasional King Abdul Aziz pada pukul 19.30 LT dan akan tiba di bandara internasional Kertajati pada pukul 10.00 WIB.
Irfan mengatakan, pembukaan penerbangan ke Tanah Suci dari Bandara Kertajati ini diharapkan mampu memberikan layanan penerbangan ke Tanah Suci secara aman dan nyaman dengan waktu yang lebih efisien.
“Di saat yang bersamaan dapat turut memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, khususnya melalui Majalengka dan sekitarnya,” pungkasnya.
Pilihan editor: Tambah Rute Umrah Langsung dari Lima Kota, Garuda: Beroperasi Bertahap hingga September