TEMPO.CO, Jakarta - Waspada! Modus penipuan yang mengatasnamakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi pesan WhatsApp (WA) masih beredar. Modus penipuan terbilang relatif baru ini memunculkan pesan yang menyertakan action button (tombol) ‘view’ atau ‘lihat’ yang menggiring penerima pesan untuk mengklik isi pesan tersebut.
Anggota Ombudsman Republik Indonesia periode 2016-2021, Alvin Lie, pernah mengingatkan agar masyarakat untuk tidak mengklik tombol dalam pesan tersebut guna menghindari pencurian data.
Baca juga:
Penipuan dengan modus ini disebut dengan phising, yakni upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan.
"Penjahat phising makin merajalela dengan modus berubah-ubah. Selama ini gunakan APK, sekarang gunakan Action Button 'View'," tulis Alvin melalui akun Twitter-nya (sekarang X), pada Rabu, 19 Juli 2023, seperti dilansir dari ANTARA.
Pesan dengan action button ‘View’ tersebut mengatasnamakan sebagai Bank BNI dengan kata-kata "INFO BANK BNI".
Dilansir dari Tempo, 25 Juli 2023, Corporate Secretary PT BNI Okki Rushartomo mengimbau kepada para nasabah untuk berhati-hati dengan kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan yang mengatasnamakan BNI yang disebar melalui aplikasi pesan elektronik, email, dan media sosial.
Okki menjelaskan modus tersebut dilakukan dengan mengirimkan surat pengumuman yang mengatasnamakan BNI ke nomor handphone pribadi para calon korban. Pelaku kemudian meminta calon korban untuk membuka link yang mengarah ke situs web yang dibuat mirip dengan situs web BNI.
Selanjutnya: Setelah membuka tautan tersebut…