TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kegiatan LPDP Festival 2023, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan bahwa pada 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi dengan perkiraan 68,3 persen penduduk Indonesia masuk usia produktif. Ia juga mengatakan fenomena ini hanya terjadi sekali dalam sebuah negara. Apa itu bonus demografi?
Mengutip laman Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Demographic dividend atau bonus demografi merupakan kondisi dimana populasi masyarakat didominasi oleh individu dengan usia produktif. Usia produktif yang dimaksud yakni pada rentang 16 hingga 65 tahun. Pada titik ini pemerintah bisa memanfaatkannya menjadi peluang untuk meningkatkan performa ekonomi industri. Peningkatan tersebut juga bersamaan dengan menurunnya angka kelahiran serta kematian.
Ada beberapa dampak positif dari bonus demografi, melansir laman Universitas Medan Area. Akibat bertambahnya individu di usia produktif ini bisa memberikan dampak positif yakni:
1. Membuka peluang tenaga kerja
Momen ini bisa menguntungkan bagi perusahaan untuk mencari kandidat yang kompeten melalui berbagai seleksi. Ini juga menjadi keuntungan bagi individu yang termasuk dalam usia produktif.
Baca juga:
2. Perkembangan ekonomi
Pada titik ini dapat membantu perkembangan ekonomi sebuah negara. Karena semakin banyak orang yang akan mendapatkan kesempatan kerja, sehingga banyak sumber daya manusia yang dimanfaatkan. Selain itu akan ada pertambahan investasi yang dilakukan. Dengan ini otomatis akan membantu sektor ekonomi untuk tumbuh. Pertumbuhan yang berjalan juga bisa membantu pemerintah mempersiapkan percepatan pembangunan negara menjadi lebih maju.
3. Pertumbuhan sektor pemerintah yang lain
Selain ekonomi, bonus demografi membawa keuntungan bagi sektor lainnya, misalnya pendidikan. Dengan adanya prediksi bonus demografi, pemerintah bisa mulai merancang sistem pendidikan yang lebih baik untuk meningkatkan sumber daya manusia. Dengan dibuatnya rancangan sistem yang lebih baik, sektor pendidikan akan mengalami peningkatan.
Dampak negatif bonus demografi
Fenomena bonus demografi tidak hanya memberikan keuntungan bagi sebuah negara. Jika tidak memiliki persiapan matang, maka fenomena ini juga akan membawa dampak negatif. Salah satunya adalah meningkatnya jumlah pengangguran.
Jumlah usia produktif yang diperkirakan adalah 60 - 70 persen dari total penduduk. Jika hal ini tidak dipersiapkan dengan baik maka bisa menjadi timbulnya masalah baru bagi sebuah negara. Karena itu untuk menghadapi bonus demografi perlu tindakan preventif seperti perancangan peluang kerja sejak dini.
Pilihan Editor: 10 tahun Lagi Masa Bonus Demografi RI Punya 205 Juta Penduduk Usia Produktif