TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo atau RAT melakukan investasi di sejumlah perusahaan untuk melakukan pencucian uang. Salah satu yang disinyalir adalah PT Pos Indonesia.
Manajer Public Relations Pos Indonesia Doni Meilana membantah perusahaannya terlibat dengan Rafael Alun. Dia menyebut, RAT diduga menerima gratifikasi dari PT Cubes Consulting.
"Sehingga tidak ada kaitannya dengan PT Pos Indonesia," kata Doni pada Tempo, Kamis, 3 Agustus 2023.
Meski begitu, dia mengakui perusahaannya pernah bekerja sama dengan Cubes Consulting. "PT Cubes Consulting merupakan perusahaan penyedia software SAP bekerja sama dengan PT Pos Indonesia," tutur Donny.
Sebelumnya diberitakan, KPK telah memeriksa Direktur PT Cubes Consulting Gunadi Hastowo, Kepala Proyek Pengembangan ERP PT Pos Indonesia periode 2015 Slamet Sajidi, serta Direktur Strategi dan TI PT Garuda Indonesia periode 2010 Elisa Lumbantoruan pada Selasa, 1 Agustus 2023 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya, antara lain masih terkait seputar adanya dugaan penempatan, sekaligus investasi dari tersangka RAT (Rafael Alun Trisambodo) di perusahaan para saksi," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakartan pada Rabu, 2 Agustus 2023.
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan Editor: KPK Duga Rafael Alun Investasi di Garuda Indonesia, Dirut Irfan Setiaputra Buka Suara