TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan perkembangan pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Presiden Cina Xi Jinping. Ia menilai pertemuan itu berjalan dengan sangat baik karena semua agenda yang disiapkan disetujui oleh kedua kepala negara.
“Lega rasanya ketika semua agenda kerja sama bilateral yang kami persiapkan, disetujui oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping,” ujar Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan dikutip pada Sabtu, 29 Juli 2023.
Luhut juga menyebutkan beberapa agenda kerja sama yang disepakati yaitu pengembangan riset dan teknologi tingkat tinggi, kesehatan, dan pengembangan kawasan Kalimantan Utara. Yang paling utama adalah kerjas ama Otorita IKN dengan pemerintah Kota Shenzhen yang akan berkontribusi bagi perencanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Luhut, kerja sama dengan Kota Shenzhen merupakan masukan dari negara mitra yang lain, yaitu Uni Emirat Arab (UEA). “UAE, Abu Dabi menyarankan kita untuk bekerja sama dengan mereka,” ucap Luhut.
Selain itu, kerja sama yang ditandatangani adalah masalah kesehatan yang langsung dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Sadikin. “Kemudian juga banyak hal lain yang saya pikir ditandatangani dalam kerjasama ini,” tutur Luhut.
Presiden Jokowi melawat ke Cina selama dua hari atau sejak Kamis, 27 Juli 2023. Jokowi dan rombongan bertolak dari Bandara Internasional Tianfu, Chengdu, Cina, pada Jumat malam pukul 23.25 waktu setempat dan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta pada Sabtu, 29 Juli 2023 sekitar pukul 03.55 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Dalam lawatannya, Jokowi didampingi Luhut, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan sejumlah Kepala Biro Sekretariat Presiden. Kedua negara kemudian sepakat menjalin beberapa kerja sama seperti penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga kerja sama riset serta teknologi.
Presiden Jokowi mengapresiasi penyelesaian protokol impor dalam sejumlah produk antara Indonesia dan Cina. “Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet serta penyelesaian protokol impor produk laut Indonesia,” kata Jokowi.
Selanjutnya: Untuk proyek pembangunan IKN, Presiden berharap ...