Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kelebihan Pertamax Green 95 yang Perlu Anda Ketahui

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pertamax Green 95. TEMPO/Erwan Hartawan
Pertamax Green 95. TEMPO/Erwan Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah resmi memasarkan Pertamax Green 95 sejak Senin, 24 Juli 2023. Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru itu merupakan hasil pencampuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar 5 persen (E5).

Pertamax Green 95 dibuat dengan tujuan mendukung target nasional mencapai bauran EBT sebesar 31 persen pada 2050. Hingga kini Pertamax Green 95 telah tersedia di 15 Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di Jakarta dan Surabaya. 

Kelebihan Pertamax Green 95

1. Mengandung RON 95

Pertamax Green 95 bioenergi terdiri dari campuran Pertamax (RON 92) dan 5 persen etanol. Perpaduan ini menghasilkan produk baru yang diklaim memiliki Research Octane Number (RON) sebesar 95. Meski begitu, Pertamax Green 95 bukanlah produk Pertamina yang mempunyai angka oktan paling tinggi. 

2. Menggunakan Campuran Bioetanol

Sebanyak 5 persen etanol digunakan sebagai bahan campuran Pertamax Green 95. Etanol itu berasal dari molase atau tetes tebu yang digadang-gadang dapat mendukung kemandirian energi. Dilansir dari laman Kementerian ESDM, sesungguhnya Program Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi sudah diproyeksikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sejak 2022 silam. 

Saat itu, produksi etanol hasil fermentasi tetes tebu nasional sebesar 40 ribu KL dan ditargetkan meningkat menjadi 1,2 juta KL pada 2030. Sejalan dengan hal itu, menurut Departemen Energi Amerika Serikat (AS), pemanfaatan bioetanol sendiri dapat menghasilkan penghematan bahan bakar yang bervariasi, tergantung dari jumlah campurannya. 

3. Lebih Ramah Lingkungan

Kelebihan Pertamax Green 95 diyakini dapat mendorong target nasional untuk meraih bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 31 persen pada 2050. Campuran etanol molase tebu pada BBM baru tersebut diklaim mampu menurunkan emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor, sehingga lebih ramah lingkungan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Harga Bersahabat

Pertamina menjual Pertamax Green 95 dengan harga Rp 13.500 per liter. Namun, selama periode promo, BBM baru itu dijual dengan harga Rp 13.300 per liter untuk pembelian melalui aplikasi MyPertamina. Pelanggan yang bertransaksi juga akan mendapatkan poin dua kali lipat, dari 7 poin menjadi 14 poin. 

Sementara itu, kompetitor Pertamina juga lebih dahulu memasarkan produk BBM RON 9, yakni Shell dengan Shell V-Power seharga Rp 13.780 per liter, Vivo dengan Revvo 95 seharga Rp 13.580 per liter, dan BP dengan BP Ultimate seharga Rp 13.780 per liter. 

5. Performa Mesin Jadi Lebih Baik

Menurut Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. kelebihan Pertamax Green di antaranya memberikan akselerasi kendaran lebih baik dan membuat mesin lebih bersih. “Dengan mengonsumsi RON 95, itu akan membuat mesin tetap bersih,” kata dia pada Senin, 24 Juli 2023. 

Selain itu, mengacu pada publikasi hasil penelitian bahan bakar dengan komposisi serupa, menunjukkan beberapa keunggulan. Menurut Yos Nofendri dari Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 (2018), perpaduan Pertamax (RON 92) dan 5 persen etanol meningkatkan kinerja mesin hingga 10,9 persen. 

Pilihan Editor: Pertamina Kasih Promo Harga Pertamax Green 95, Berlaku hingga 23 Agustus 2023

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Direksi BUMN Pernah Jadi Tersangka Korupsi, Ada Kasus Pengadaan hingga Kegiatan Fiktif

17 jam lalu

Gestur mantan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan saat mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Karen dinyatakan bersalah sebab secara sepihak langsung memutuskan untuk melakukan kontrak perjanjian pengadaan LNG dengan beberapa perusahaan LLC Amerika Serikat tanpa melakukan kajian hingga analisis menyeluruh dan tidak melaporkan pada Dewan Komisaris PT Pertamina Persero. TEMPO/Imam Sukamto
10 Direksi BUMN Pernah Jadi Tersangka Korupsi, Ada Kasus Pengadaan hingga Kegiatan Fiktif

Kasus korupsi dapat menjerat siapa saja, termasuk jajaran direksi BUMN, salah satunya Dirut Pertamina. Lalu, siapa sajakah direksi BUMN yang pernah jadi tersangka korupsi?


Pesawat dan Lisensinya akan Dialihkan ke Citilink, Bagaimana Nasib Pelita Air?

1 hari lalu

Pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pesawat dan Lisensinya akan Dialihkan ke Citilink, Bagaimana Nasib Pelita Air?

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pesawat dan lisensi Pelita Air akan dialihkan ke Citilink. Bagaimana nasib Pelita Air?


Pertamina Gunakan PLTS Olah Sampah di Kedonganan Bali

1 hari lalu

Pengunjung mengamati pengolahan sampah di TPS3R Kedonganan di Kabupaten Badung, Bali, Minggu, 24 September 2023. ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus
Pertamina Gunakan PLTS Olah Sampah di Kedonganan Bali

Pertamina mengerahkan PLTS untuk mengolah sampah itu sebagai bagian pemberdayaan masyarakat melalui tanggung jawab sosial (CSR).


Apa Itu LNG yang jadi Objek Korupsi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Liquefied Natural Gas. Foto : NRDC
Apa Itu LNG yang jadi Objek Korupsi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Mengenal lebih jauh tentang LNG yang jadi objek korupsi eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.


PGN dan 4 Stakeholder Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Bumi

2 hari lalu

PGN dan 4 Stakeholder Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Bumi

PT PGN (Persero) Tbk. menjalin kerja sama dengan empat stakeholder upstream guna meningkatkan ketahanan pasokan gas bumi nasional.


Pertamina Geothermal Energy Ungkap 3 Strategi Kembangkan Potensi Panas Bumi

3 hari lalu

Aktivitas pekerja di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Bandung, 18 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Pertamina Geothermal Energy Ungkap 3 Strategi Kembangkan Potensi Panas Bumi

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. harus membangun ekosistem berkelanjutan dengan mendukung transisi ke energi bersih serta mengurangi emisi karbon.


FP2 Moto3 India: Collin Veijer Tercepat, Posisi Mario Aji Membaik

3 hari lalu

Mario Aji di sesi FP2 Moto3 San Marino, Jumat, 10 September 2023. (Honda Team Asia)
FP2 Moto3 India: Collin Veijer Tercepat, Posisi Mario Aji Membaik

Mario Aji memperbaiki posisinya di FP2 Moto3 India dengan menempati peringkat ke-22, selisih +2,005 detik dari pembalap tercepat Collin Veijer.


Pembalap Baru Pertamina Tercepat di FP1 Moto3 India, Mario Aji P27

3 hari lalu

Pertamina Mandalika rekrut Jaume Masia (kanan) untuk Moto2 2024. (Foto: SAG Team)
Pembalap Baru Pertamina Tercepat di FP1 Moto3 India, Mario Aji P27

Jaume Masia yang musim depan membela Pertamina SAG Racing Team tampil tercepat di latihan bebas pertama Moto3 India.


Kuasa Hukum Karen Agustiawan Bantah Tudingan Firli Bahuri

4 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Kuasa Hukum Karen Agustiawan Bantah Tudingan Firli Bahuri

Kuasa Hukum Karen Agustiawan membantah jika pembelian LNG oleh Pertamina dilakukan tanpa adanya kajian menyeluruh.


Ditahan KPK, Ini Kiprah Karen Ketika Menjadi Dirut Pertamina

4 hari lalu

Tahan Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, KPK Sebut Ada Kerugian Negara Rp 2,1 Triliun
Ditahan KPK, Ini Kiprah Karen Ketika Menjadi Dirut Pertamina

Kiprah Karen Agustiawan ketika menjabat sebagai Dirut Pertamina hingga kini ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.