Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kelebihan Pertamax Green 95 yang Baru Diluncukan Pertamina

image-gnews
Pertamax Green 95. TEMPO/Erwan Hartawan
Pertamax Green 95. TEMPO/Erwan Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mulai memasarkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) terbaru pada Senin, 24 Juli 2023. Bioenergi yang diberi nama Pertamax Green 95 itu baru tersedia di 15 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU) di Jakarta dan Surabaya. Lantas, apa saja kelebihan Pertamax Green 95? 

Kelebihan Pertamax Green 95

Menurut Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produk bahan bakar bermesin bensin (gasoline) yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia adalah Pertalite. Jumlah konsumsinya per 2021 mencapai 79 persen atau sebanyak 23 juta kiloliter (KL). Lantas, bagiamana kualitas produk Pertamax Green 95?

1.    Mengandung RON 95

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa Pertamax Green 95 merupakan bioenergi yang terdiri dari campuran Pertamax (RON 92) dan 5 persen etanol. Dari perpaduan itu dihasilkan produk baru yang diklaim memiliki Research Octane Number (RON) sebesar 95. 

Meski begitu, Pertamax Green 95 bukanlah produk Pertamina yang mempunyai angka oktan paling tinggi. Hingga kini, Pertamax Racing menempati posisi pertama dengan RON minimal 100. Kemudian, diikuti Pertamax Turbo yang diformulasikan dari bahan bakar dengan RON 98 dan diperuntukkan bagi kendaraan sport. 

2.    Menggunakan Campuran Bioetanol

Sebanyak 5 persen etanol digunakan sebagai bahan campuran Pertamax Green 95. Etanol itu berasal dari molase atau tetes tebu yang digadang-gadang dapat mendukung kemandirian energi. Dilansir dari laman Kementerian ESDM, sesungguhnya Program Bioetanol Tebu Untuk Ketahanan Energi sudah diproyeksikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sejak 2022 silam. 

Saat itu, produksi etanol hasil fermentasi tetes tebu nasional sebesar 40 ribu KL dan ditargetkan meningkat menjadi 1,2 juta KL pada 2030. Sejalan dengan hal itu, menurut Departemen Energi Amerika Serikat (AS), pemanfaatan bioetanol sendiri dapat menghasilkan penghematan bahan bakar yang bervariasi, tergantung dari jumlah campurannya. 

3.    Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Kelebihan Pertamax Green 95 diyakini dapat mendorong target nasional untuk meraih bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 31 persen pada 2050. Campuran etanol molase tebu pada BBM baru tersebut diklaim mampu menurunkan emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor, sehingga lebih ramah lingkungan. 

4.    Harga Kompetitif

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertamina menjual Pertamax Green 95 dengan harga Rp 13.500 per liter. Namun, selama periode promo, BBM baru itu dijual dengan harga Rp 13.300 per liter untuk pembelian melalui aplikasi MyPertamina. Pelanggan yang bertransaksi juga akan mendapatkan poin dua kali lipat, dari 7 poin menjadi 14 poin. 

Sementara itu, kompetitor Pertamina juga lebih dahulu memasarkan produk BBM RON 9, yakni Shell dengan Shell V-Power seharga Rp 13.780 per liter, Vivo dengan Revvo 95 seharga Rp 13.580 per liter, dan BP dengan BP Ultimate seharga Rp 13.780 per liter. 

5.    Membuat Performa Mesin Lebih Baik

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengungkapkan sejumlah kelebihan Pertamax Green, diantaranya memberikan akselerasi kendaran lebih baik dan membuat mesin lebih bersih. “Dengan mengonsumsi RON 95, itu akan membuat mesin tetap bersih,” jelasnya pada Senin, 24 Juli 2023. 

Tak hanya itu, mengacu pada publikasi hasil penelitian bahan bakar dengan komposisi serupa, menunjukkan beberapa keunggulan. Menurut Yos Nofendri dari Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 (2018), perpaduan Pertamax (RON 92) dan 5 persen etanol meningkatkan kinerja mesin hingga 10,9 persen. 

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Daftar BBM RON 95 Selain Pertamax Green, Apa yang Paling Mahal?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Sebut Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran

17 jam lalu

Aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.  Setiap peningkatan harga minyak 1 dollar AS berpotensi meningkatkan pendapatan negara sekitar Rp 3,6 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Anggota DPR Sebut Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan 70 persen subsidi bahan bakar minyak (BBM) tidak tepat sasaran.


Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

Bank Indonesia menyebut kinerja penjualan pada Agustus 2024 meningkat. IPR kinerja penjualan eceran mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8 persen yoy.


Siapa yang Terlibat dalam Skandal Petral yang Diusut Faisal Basri dan Satgas Anti-Mafia Migas?

3 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Siapa yang Terlibat dalam Skandal Petral yang Diusut Faisal Basri dan Satgas Anti-Mafia Migas?

Ekonom senior Faisal Basri sosok yang memimpin Tim Satgas Anti-Mafia Migas pada 2014, termasuk mengusut skandal Petral.


Hiswana Migas Solo Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Tambahan Sasar Semua Pangkalan: Alokasi Sesuai Kemampuan

4 hari lalu

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) pada awal September 2024 ini menambah pasokan gas LPG 3 kilogram lebih dari 300 ribu tabung untuk Solo Raya, Jawa Tengah. Dokumentasi Pertamina
Hiswana Migas Solo Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Tambahan Sasar Semua Pangkalan: Alokasi Sesuai Kemampuan

Solo mendapatkan tambahan pasokan total lebih dari 58 ribu tabung LPG 3 kg dari Pertamina yang didistribusikan mulai 6 sampai 9 September 2024.


Atasi Kelangkaan, Pertamina Tambah Pasokan Gas LPG 3 Kg di Solo

4 hari lalu

Ilustrasi pekerja melakukan pengisian gas 3 kilogram di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE). TEMPO/Tony Hartawan
Atasi Kelangkaan, Pertamina Tambah Pasokan Gas LPG 3 Kg di Solo

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menambah pasokan gas LPG 3 Kg untuk mengatasi kelangkaan di Solo Raya.


Pertamina Hukum Agen dan Pangkalan LPG yang Jual Harga di Atas HET

6 hari lalu

Ilustrasi LPG 3 Kg. TEMPO/Tony Hartawan
Pertamina Hukum Agen dan Pangkalan LPG yang Jual Harga di Atas HET

Pertamina Patra Niaga melalui Patra Niaga Regional Jatimbalinus menjatuhkan sanksi kepada pangkalan LPG yang menjual dengan harga di atas HET.


Ada Gangguan Pendistribusian LPG 3 Kg di Surakarta, Bos Pertamina Turun ke Lapangan

6 hari lalu

Pekerja memasukkan gas LPG kedalam tabung 3 kg di Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG Makassar di kawasan Terminal BBM Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 3 Oktober 2019. Setiap hari terminal tersebut memproduksi 22 ribu tabung 3 kg berisi gas dengan kapasitas 60-70 metrik ton untuk kebutuhan warga Makassar. ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Ada Gangguan Pendistribusian LPG 3 Kg di Surakarta, Bos Pertamina Turun ke Lapangan

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, merespons isu kelangkaan pasokan LPG 3 kg di Surakarta, Jawa Tengah, dengan turun ke lapangan pada Jumat, 6 September 2024.


Laba Naik 103 Persen, Pertamina International Shipping Ingin Tambah Kapal Tanker

6 hari lalu

Dok. Pertamina International Shipping
Laba Naik 103 Persen, Pertamina International Shipping Ingin Tambah Kapal Tanker

Pertamina International Shipping membukukan laba sebesar US$280,9 juta atau naik 103 persen. Siap kembangkan bisnis dengan menambah armada kapal tanker.


Pertamina International Shipping Akan IPO pada Akhir 2025

6 hari lalu

Direktur Pengembangan Bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS) Eka Suhendra dan Direktur Manajemen Risiko PIS Muhammad Resa (kanan) saat membicarakan level pendapatan perusahaan tahun 2024 di sebuah restoran di Jalan Dr. Kusuma Atmaja, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pertamina International Shipping Akan IPO pada Akhir 2025

PT Pertamina International Shipping berencana melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham untuk meningkatkan pendapatan.


Pemerintah Batasi Penjualan BBM Bersubsidi, Ini Kriteria Mobil yang Bisa Beli Pertalite dan Solar Subsidi

7 hari lalu

Petugas menunggu jaringan aplikasi  BBM subsidi normal kembali dan mengarahkan pembeli untuk menggunakan BBM non subsidi di SPBU Siliwangi, Semarang, Kamis, 6 Juni 2024. Terkait penjualan BBM bersubsidi pengelola SPBU memilih menutup penjualan karena tidak berani menjual BBM bersubsidi tanpa melalui aplikasi resmi yang sedang error.  Tempo/Budi Purwanto
Pemerintah Batasi Penjualan BBM Bersubsidi, Ini Kriteria Mobil yang Bisa Beli Pertalite dan Solar Subsidi

Pemerintah berencana mulai membatasi penjualan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar pada 1 Oktober 2024 mendatang