TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimistis target 50 ribu unit sepeda motor konversi terealisasi hingga akhir tahun. Meskipun, pendaftar yang mengajukan insentif konversi hingga kini belum mencapai 5 ribu.
"Insya Allah (tercapai)," kata Arifin ketika ditemui media di Kementerian ESDM, Jumat, 28 Juli 2023.
Arifin mengatakan Kementerian ESDM berupaya menggenjot promosi agar masyarakat semakin tertarik untuk mengonversi sepeda motor konvensionalnya menjadi sepeda motor listrik. Selain itu, kementeriannya juga sedang menyiapkan peraturan ihwal tarif charging fast track dan normal charging.
Menurut Arifin, Indonesia perlu melakukan konversi untuk mengubah 120 juta sepeda motor berbahan bakar fosil yang ada. Apalagi tren tiap tahunnya terjadi kenaikan 5 hingga persen.
"Jadi, konsumsi satu liter satu hari ini ekuivalen dengan 60 ribu barel crude oil per hari. Hari ini harganya US$ 80 dolar, maka ada US$ 48 juta per hari," ujar Arifin.
Hal itu belum termassuk emisi karbon yang ditimbulkan. Sementara, Indonesia mencanangkan target net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Program konversi listrik bisa menggerakkan roda perekonomian