TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan faktor permintaan dalam negeri masih terjaga tinggi. Hal ini ditunjukkan dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juni 2023 atau semester satu 2023 yang nilainya mencapai 127. “Terlihat optimisme yang cukup menggembirakan,” ujar dia dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Kemenkeu RI, pada Senin, 24 Juni 2023.
Dalam laporannya, Sri Mulyani menjalaskan, masyarakat yang berbelanja dengan menggunakan kartu kredit juga masih terjaga di 156 yang diuku oleh Mandiri Spending Index. Angka tersebut sangat tinggi dibandingkan base line 100 dan indeks penjualan riil tumbuh tinggi yaitu 8 persen pada bulan Juni.
Bendahara negara tersebut menilai hal itu memberikan suatu keyakinan bahwa konsumsi paling tidak terlihat dari beberapa indikator tersebut. “Masih akan terekam kuat hingga bulan Juni,” tutur Sri Mulyani.
Selain itu, angka Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia—indeks yang menggambarkan tren di sektor manufaktur—berada dalam kategori ekspansif akseleratif yaitu di 52,5. Setelah sebelumnya agak menurun mendekati 50.
Sementara, konsumsi listrik untuk listrik bisnis masih tumbuh tinggi double digit yakni 13 persen. Artinya sesuai dengan optimisme masyarakat, serta penjualan riil yang melonjak tinggi. Sedangkan tingkat konsumsi listrik industri mengalami kontraksi 5,3 persen.
“Ini tentu kita harus lihat korelasinya dengan impor yang menurun terutama untuk barang bahan baku dan bahan modal yang mempengaruhi sektor industri. Makanya kalau listriknya juga mulai menurun kita harus memperhatikan,” kata dia.
Dari sisi konsumsi semen juga mengalami koreksi sesudah bulan lalu melonjak tinggi sekali. Menurut Sri Mulyani, hal itu disebabkan karena ada koreksi jumlah hari karena jumlah hari libur pada bulan-bulan sebelumnya terkoreksi pada bulan Mei dan pada bulan Juni terkoreksi kembali dengan kontraksi 0,3 persen.
Semuanya itu, dia berujar, masih terus diamati pemerintah. Di satu sisi, optimisme yang memberikan pemerintah keyakinan hingga kuartal kedua tampaknya berbagai indikator Indonesia masih cukup positif. “Namun tanda-tanda terjadinya rembesan dari perlemahan global sudah mulai terlihat dari beberapa indikator kita,” ucap Menkeu Sri Mulyani.
Pilihan Editor: Jokowi Minta Tambah Bansos, Sri Mulyani: Ada Bantuan Beras 30 Kilogram Oktober-Desember