Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berikut Data Penduduk Miskin Indonesia Per Maret 2023, Jawa Timur Terbanyak

image-gnews
Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images
Ilustrasi Kemiskinan Jakarta. Ed Wray/Getty Images
Iklan

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Berdasarkan Pulau per Maret 2023

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin yang berjumlah 25,90 juta tersebar di berbagai pulau di Indonesia, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.  Persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku  dan Papua, yaitu sebesar 19,68 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,67 persen. Meski begitu, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (13,62 juta orang), sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,97 juta orang). 

Jawa Timur menjadi provinsi yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak, yakni 4,18 juta jiwa. Kemudian, diikuti wilayah Jawa Barat sebanyak 3,88 juta jiwa dan Jawa Tengah sebanyak 3,79 juta jiwa. Adapun, jumlah penduduk miskin terkecil berada di provinsi Kalimantan yakni sebesar 47,9 ribu jiwa.

Lebih jelasnya berikut adalah rincian jumlah dan persentase penduduk miskin berdasarkan Pulau per Maret 2023.

1.   Pulau Jawa

Perkotaan: 7,85 juta orang (7,40 persen)

Perdesaan: 5,77 juta orang (11,81 persen)

Total penduduk miskin: 13,62 juta orang

2.   Pulau Sumatera

Perkotaan: 2,20 juta orang (7,97 persen)

Perdesaan: 3,47 juta orang (10,33 persen)

Total penduduk miskin: 5,67 juta orang

3.   Bali-Nusa Tenggara

Perkotaan: 0,65 juta orang (8,50 persen)

Perdesaan: 1,44 juta orang (17,73 persen)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Total penduduk miskin: 2,09 juta orang

4.   Pulau Sulawesi

Perkotaan: 0,50 juta orang (5,87 persen)

Perdesaan: 1,54 juta orang (13,16 persen)

Total penduduk miskin: 2,04 juta orang

5.   Maluku-Papua

Perkotaan: 0,16 juta orang (6,13 persen)

Perdesaan: 1,35 juta orang (26,73 persen)

Total penduduk miskin: 1,51 juta orang

6.   Pulau Kalimantan

Perkotaan: 0,38 juta orang (4,45 persen)

Perdesaan: 0,59 juta orang (6,88 persen)

Total penduduk miskin: 0,97 juta orang

Faktor Yang Menyebabkan Kemiskinan Menurun

Seperti yang telah dijelaskan, tingkat kemiskinan pada bulan Maret 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan data pada bulan September 2022. Namun, tingkat kemiskinan masih lebih tinggi daripada kondisi sebelum pandemi. Menurut catatan BPS, penurunan tingkat kemiskinan disebabkan oleh kondisi ekonomi yang membaik.

Hal itu berdasarkan dari turunnya tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,45 persen pada bulan Februari 2023. Selain itu, nilai tukar petani juga mengalami peningkatan dari 106,82 pada bulan September 2022 menjadi 110,86 pada bulan Maret 2023.

Laju inflasi juga mengalami penurunan sebesar 1,32 persen dari periode September 2022 hingga Maret 2023. Penurunan ini lebih rendah dibandingkan dengan periode Maret 2022 hingga September 2022 yang mengalami laju inflasi sebesar 3,60 persen.

Tumbuhnya Konsumsi Rumah Tangga juga memberikan kontribusi positif karena Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga pada Triwulan 1-2023 meningkat sebesar 2,37 persen dibandingkan dengan Triwulan 3-2022.

Selain itu, penyaluran bantuan sosial juga berperan dalam mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan turut berkontribusi dalam memperbaiki kondisi ekonomi. Program pemerintah seperti Penyaluran bansos Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I tahun 2023 mencapai 89,3 persen, dan penyaluran bantuan sembako mencapai 86,5 persen.

RIZKY DEWI AYU

Pilihan editor: Indef: 419 Ribu Rumah Tangga Miskin Ekstrem Tidak Bisa Menikmati Subsidi LPG 3 Kilogram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apakah Deflasi Beruntun Terkait dengan Penurunan Daya Beli Kelas Menengah? Berikut Penjelasan Ekonom

3 hari lalu

Warga tengah membeli bahan pangan saat diadakannya Pasar Murah di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Pasar murah tersebut diadakan guna menekan laju inflasi daerah serta sekaligus membantu masyarakat DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. TEMPO/Tony Hartawan
Apakah Deflasi Beruntun Terkait dengan Penurunan Daya Beli Kelas Menengah? Berikut Penjelasan Ekonom

Deflasi lima bulan beruntun terjadi seiring dengan penurunan daya beli kelas menengah. Kepala LPEM FE UI menilai dua hal itu tidak berkaitan.


Prabowo Ajak Tinggalkan Gaya Bahasa Eufemisme, Miskin Tak Perlu Disebut Prasejahtera

3 hari lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto melambaikan tangan ke arah wartawan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Ajak Tinggalkan Gaya Bahasa Eufemisme, Miskin Tak Perlu Disebut Prasejahtera

Prabowo mengatakan orang Indonesia pintar mencari istilah agar enak didengar. Ia memberi contoh kata prasejahtera untuk menggantikan kata miskin.


Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

3 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut memegang data ratusan perusahaan nakal yang membuat penerimaan negara mengalami kebocoran hingga Rp 300 T.


Terlalu Banyak Istilah untuk Kemiskinan Agar Enak Didengar, Prabowo Subianto: Miskin Ya Miskin

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Menhan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto tiba dilokasi acara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024. TEMPO/Subekti.
Terlalu Banyak Istilah untuk Kemiskinan Agar Enak Didengar, Prabowo Subianto: Miskin Ya Miskin

Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengatakan saat ini ada terlalu banyak istilah-istilah yang digunakan untuk menjelaskan kemiskinan.


Pramono Anung Bicara soal Solusi Minimnya Lapangan Kerja

3 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung, saat blusukan dan sosialisasi program dengan warga Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Bicara soal Solusi Minimnya Lapangan Kerja

Menurut Pramono Anung, pembukaan lapangan kerja kreatif sebagai alternatif yang dilakukan dalam menghadapi seretnya lapangan kerja.


Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Analis: Menghambat Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

5 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berpidato dalam acara Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) 2024, di Jakarta, Senin 23 September 2024. Kegiatan percepatan digitalisasi daerah ini mengangkat tema Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah. TEMPO/Tony Hartawan
Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Analis: Menghambat Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Analis mengatakan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen akan sulit tercapai jika indeks keyakinan konsumen terus menurun.


Jumlah Penduduk Kelas Menengah Turun, Muhadjir: Kita Pantau Jangan Merosot ke Paling Bawah, Miskin Ekstrem

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, saat ditemui di Kompleks Parlemen Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Jumlah Penduduk Kelas Menengah Turun, Muhadjir: Kita Pantau Jangan Merosot ke Paling Bawah, Miskin Ekstrem

Menteri Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah akan terus memantau agar kelas menengah tidak merosot menjadi miskin hingga miskin ekstrem.


Menko PMK: Pembukaan Lapangan Kerja Jadi Solusi Penurunan Jumlah Kelas Menengah

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai pelantikan pejabat di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menko PMK: Pembukaan Lapangan Kerja Jadi Solusi Penurunan Jumlah Kelas Menengah

Pembukaan lapangan kerja dianggap menjadi solusi strategis mengatasi penurunan jumlah kelas menengah.


Lebih Jauh Soal Deflasi, Berapa Persen yang Tergolong Masih Aman?

6 hari lalu

Puluhan warga mengantri membeli sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Jakarta, Senin 1 Juli 2024. Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pemprov DKI Gelar Sembako Murah. Pada kegiatan sembako murah warga bisa mendapatkan paket sembako seharga Rp 100.000 meliputi beras 5 kilogram (kg), gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 1 kg. TEMPO/Subekti.
Lebih Jauh Soal Deflasi, Berapa Persen yang Tergolong Masih Aman?

Di balik penurunan harga, ada ancaman yang bisa mengguncang perekonomian. Apa sebenarnya deflasi, dan kapan kondisi ini dianggap masih aman?


Respons Jokowi soal Penyebab Deflasi 5 Bulan Berturut-turut: Coba Dicek Betul

6 hari lalu

Momentum Deflasi Bakal Berlanjut
Respons Jokowi soal Penyebab Deflasi 5 Bulan Berturut-turut: Coba Dicek Betul

Presiden Jokowi akhirnya angkat suara terkait penyebab deflasi beruntun selama lima bulan