"KAI mengucapkan terima kasih kepada Damkar Kota Semarang, TNI, Kepolisian, Dishub Semarang, dan BTP Kemenhub serta semua pihak yang bersama membantu melakukan normalisasi jalur kereta api," ujar kata Joni.
Sejumlah KA yang mengalami keterlambatan di antaranya KA 78F Pandalungan terlambat 124 menit, KA 126 Harina 155 menit, KA 16 Argo Muria 145 menit, dan KA 130 Gumarang 147 menit. Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI juga memberikan service recovery berupa minuman, makanan ringan hingga makanan berat kepada para pelanggan yang perjalanan KA-nya terdampak.
"KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas keterlambatan yang terjadi. KAI terus berupaya secara maksimal agar perjalanan kereta api kembali normal," ucap Joni.
Selain itu, saat ini KAI terus melakukan perbaikan jalur yang terdampak seperti pekerjaan penguatan pada konstruksi jembatan. "KAI berkomitmen mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA," tutur Joni.
Menurut Joni, proses evakuasi telah selesai, sehingga kedua jalur tersebut sudah dapat dilalui kereta api sejak Rabu dini hari. “Jalur hulu dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas,” kata dia.
Pagi tadi pukul 05.17 WIB, Joni menjelaskan, KA 130 Gumarang dengan relasi Pasar Senen - Surabaya Pasarturi berhasil melewati melalui jalur hulu dengan aman dan lancar. Untuk sementara ini jalur hulu sudah dapat dilalui oleh KA dengan batas kecepatan 10 kilometer per jam dan secara bertahap akan terus ditingkatkan.
“Dua jalur KA di Semarang sudah dapat dilalui kembali. Untuk jalur hilir sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal, sedangkan di jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,” kata Joni.
Pilihan editor: KA Brantas Tabrak Truk di Semarang, Ini Daftar Kereta yang Alami Keterlambatan