Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Singapura Tanggapi Kebijakan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Editor

Anton Septian

image-gnews
Wakil Perdana Menteri Singapura yang juga Menteri Keuangan, Lawrence Wong, di kantornya di Kementerian Keuangan Singapura pada Jumat, 7 Juli 2023. Dok. Kementerian Keuangan Singapura
Wakil Perdana Menteri Singapura yang juga Menteri Keuangan, Lawrence Wong, di kantornya di Kementerian Keuangan Singapura pada Jumat, 7 Juli 2023. Dok. Kementerian Keuangan Singapura
Iklan

Tempo.co, Jakarta – Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, menanggapi keputusan pemerintah Indonesia membuka kembali ekspor pasir laut yang disebut sejumlah kalangan akan menguntungkan Singapura. Menurut Lawrence, ekspor pasir laut dari Indonesia ke Singapura tidak tergantung negaranya, melainkan negara eksportir.  

“Hal itu tidak tergantung pada kami, melainkan negara tersebut. Jadi, itu adalah hak Indonesia untuk memutuskan,” kata Lawrence dalam pertemuan dengan jurnalis Indonesia di kantornya pada Jumat, 7 Juli 2023.

Lawrence menjelaskan impor pasir dilakukan secara komersial dan setiap importir harus mematuhi hukum dan peraturan negara asal. “Dari sudut pandang kami, selama seseorang memiliki kepentingan komersial, murni komersial, tidak dilakukan di tingkat pemerintah, maka kami akan memastikan bahwa importir tersebut mematuhi hukum dan peraturan,” katanya. “Itulah posisi kami yang konsisten sejak lama.”

Menteri Muda Pendidikan dan Luar Negeri Singapura, Maliki Osman, juga turut merespons isu ini. Maliki mengatakan, impor pasir laut dijalankan oleh sektor swasta. Pemerintah Singapura, kata dia, tidak memiliki andil dalam operasi sektor swasta tersebut, namun tetap memastikan bahwa perusahaan yang beroperasi tidak melanggar hukum. “Kami tidak akan membenarkan perusahaan swasta yang beroperasi dengan melanggar, atau bahkan tidak mematuhi hukum di negara tempat mereka beroperasi, atau hukum internasional dalam hal ini,” katanya. “Itulah prinsip utama yang menjadi landasan kami beroperasi.”

Pada 15 Mei 2023 lalu, Presiden Joko Widodo meneken aturan ekspor pasir laut. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut itu mencabut larangan ekspor pasir laut yang telah berjalan selama 20 tahun. Sebelumnya, pemerintah melarang jual beli pasir laut melalui penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Penghentian Sementara Ekspor Pasir Laut pada 2002. 

Direktur Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, menilai Singapura adalah negara yang paling diuntungkan dari kebijakan ekspor pasir laut Indonesia. Dia menuding reklamasi Singapura sangat membutuhkan banyak pasir laut dari Indonesia karena beberapa negara telah menyetop ekspornya. "Kebutuhan total pasir laut untuk kebutuhan reklamasi Singapura hingga tahun 2030 adalah sekitar 4 miliar kubik," ujar Yusri pada Selasa, 6 Juni 2023.

Sejumlah pegiat lingkungan mengecam keputusan pemerintah. Juru kampanye Greenpeace Indonesia, Afdillah, mengatakan pembukaan ekspor pasir laut akan membawa imbas negatif terhadap lingkungan pesisir. “Dibukanya tambang pasir laut akan mengancam dan memperparah keberlanjutan ekosistem laut,” katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyebutkan penambangan pasir laut menyebabkan kerusakan permanen bagi lingkungan. Adapun ekonom dan pakar kebijakan publik sekaligus CEO Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, menilai pembukaan kembali ekspor pasir laut akan memperluas batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara lain dan memperkecil ZEE Indonesia. “Kebijakan itu hanya untuk kepentingan negara asing dan menguntungkan eksportir,” kata Achmad.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan. Dia menuturkan aktivitas ekspor pasir laut akan dipantau melalui teknologi jarak jauh. “Kami pastikan tidak (merusak lingkungan) pekerjaannya,” kata Luhut. “Pasir laut itu kita pendalaman alur (pelayaran). Karena kalau tidak, alur akan makin dangkal. Jadi, untuk kesehatan laut juga.”

Pilihan Editor: Sembilan Perjalanan Kereta Api Terdampak Kecelakaan KA Brantas-Truk Tronton di Semarang


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Walhi Sindir Yusril Ihza Mahendra yang Ikut Menambang Pasir Laut untuk Ekspor ke Singapura

1 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Ketum PBB dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar di DPP (Dewan Pengurus Pusat) PBB di Jakarta pada Sabtu malam, 18 Mei 2024. Keinginan Yusril untuk mundur itu diterima oleh MDP yang dilanjutkan dengan pemilihan penjabat (Pj) ketua umum. Fahri Bachmid lalu terpilih sebagai pj Ketua Umum PBB dan menggantikan Yusril. TEMPO
Walhi Sindir Yusril Ihza Mahendra yang Ikut Menambang Pasir Laut untuk Ekspor ke Singapura

Walhi sindir sikap Yusril Ihza Mahendra yang ikut menambang pasir laut untuk ekspor ke Singapura. Yusril dianggap utamakan kepentingan negara lain


Celios Sebut Ekspor Pasir Laut akan Rugikan PDB Rp 1,22 Triliun, Ini Alasannya

1 hari lalu

Sebuah kapal tunda menarik tongkang berisi pasir laut. Langkah pemerintah membuka kembali ekspor pasir laut menuai polemik. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
Celios Sebut Ekspor Pasir Laut akan Rugikan PDB Rp 1,22 Triliun, Ini Alasannya

Center of Economic and Law Studies (Celios) memprediksi ekspor pasir laut justru akan menyebabkan kerugian Rp 1,22 triliun. Ini alasannya.


Ini Gaji Rata-rata di Singapura, Pegawai Pria Dapat Lebih Banyak?

1 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Ini Gaji Rata-rata di Singapura, Pegawai Pria Dapat Lebih Banyak?

Gaji rata-rata di Singapura Rp62 juta per bulan sebelum potongan CPF (semacam tabungan perumahan) dan pajak pribadi.


Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

1 hari lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.


Ini Rencana Mega Proyek Singapura yang Akan Butuhkan Pasir Laut Indonesia

1 hari lalu

Salah satu pantai di Coney Island, Singapura (Mila/TEMPO)
Ini Rencana Mega Proyek Singapura yang Akan Butuhkan Pasir Laut Indonesia

Singapura saat ini tengah merencanakan berbagai proyek reklamasi yang akan membutuhkan pasokan pasir laut dari Indonesia.


Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

1 hari lalu

Merlion Park.
Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

Mahasiswa National University of Singapore (NUS) ditemukan tewas dalam sebuah kamar asrama kampus pada Kamis, 3 Oktober 2024.


Diminta Awasi Tambang Pasir Laut, Ini Jawaban KPK

2 hari lalu

Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardika dan Budi Prasetyo. (Tempo/Leni)
Diminta Awasi Tambang Pasir Laut, Ini Jawaban KPK

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardika, mengatakan belum mendapat info permintaan pengawasan tambang pasir laut.


Ekspor Pasir Laut: Kerugian Ekologi hingga Polemik Mengenai Sedimentasi

3 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Ekspor Pasir Laut: Kerugian Ekologi hingga Polemik Mengenai Sedimentasi

Celios memandang kebijakan tambang pasir laut hanya memberikan keuntungan bagi segelintir pengusaha


Eks Menteri Singapura yang Nebeng Jet Pribadi Dihukum 12 Bulan Penjara

3 hari lalu

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura S. Iswaran. REUTERS/Edgar Su
Eks Menteri Singapura yang Nebeng Jet Pribadi Dihukum 12 Bulan Penjara

Eks Menteri Singapura dihukum 12 bulan penjara karena nebeng jet pribadi.


Celios: Ekspor Pasir Laut Tak Kurangi Pengangguran karena Padat Modal, Bukan Padat Karya

3 hari lalu

Akademikus, pegiat lingkungan, serta para nelayan memprotes PP Nomor 26 Tahun 2023 karena membuka kembali keran ekspor pasir laut yang ditutup sejak 2003.
Celios: Ekspor Pasir Laut Tak Kurangi Pengangguran karena Padat Modal, Bukan Padat Karya

Celios menilai kebijakan ekspor pasir laut tidak mengurangi pengangguran karena cenderung padat modal, bukan padat karya.