Faktor pendorong kenaikan kredit perbankan, tutur Eko, harus diawali dari Bank Indonesia (BI). Bila kondisi ekonomi dan rupiah cukup stabil, ia menyarankan kepada BI untuk melakukan relaksasi moneter sepeti penurunan suku bunga.
Terakhir, Indef juga meminta pemerintah memastikan daya beli masyarakat. Khususnya, daya beli terhadap bahan pokok yang masih bergantung pada impor seperti gandum, gula, jagung, dan kedelai. Ia menekankan pemerintah perlu berupaya membantu masyarakat miskin yang terkena risiko tekanan harga pada bahan pokok impor.
"Kalau tiga hal ini dilakukan. saya optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tercapai," ucapnya.
Pilihan editor: Wamenkeu: APBN Akan Danai Pembangunan Kawasan Inti Pemerintahan di IKN, Berapa Luas?