Kendati demikian, Arief berpesan beberapa komoditas harus mendapat perhatian khusus, karena harganya masih terpantau tinggi, seperti minyak goreng Minyakita.
"Untuk menjaga stabilitas harga Minyakita, kami sudah minta Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Barat untuk tambah stok dan pasokan Minyakita ke pasar-pasar di Jabar, khususnya Kota Bandung," ucap Arief.
Sedangkan untuk daging ayam dan telur ayam, ia mengatakan, saat ini Bapanas sedang melakukan kontrol agar terbentuk harga kesetimbangan baru yang disesuaikan dengan kondisi biaya produksi saat ini.
“Dengan harga wajar di setiap lini, maka petani dan peternak bisa terus berproduksi dengan demikian ketersediaan akan terjaga," ujar Arief.
Sementara itu, menanggapi kondisi harga pangan di Kota Bandung, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Bambang Pramono mengakui minyak goreng masih menjadi salah satu komoditas pangan penyumbang inflasi di Kota Bandung.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya akan meningkatkan pemantauan stok sekaligus bersama Bulog rutin melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Adapun, Kota Bandung merupakan salah satu daerah dengan tingkat pengendalian inflasi terbaik. Pada Juni 2023, ini inflasi Kota Bandung berada di angka 3,28 persen atau berada di bawah angka inflasi nasional.
Pilihan Editor: Menkes Singgung Pasien VVIP Gunakan Layanan JKN, Ini Kata Dirut BPJS Kesehatan