TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan 158 proyek strategis nasional (PSN) sudah rampung hingga 11 Juli 2023. Adapun total investasinya senilai Rp 1.102,8 triliun.
Wahyu pun menargetkan lebih banyak proyek yang bisa selesai tahun ini. "Kami akan terus membangun. Tanpa pembangunan infratruktur, daya saing kita akan melemah," kata Wahyu dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis, 13 Juli 2023.
Lebih jauh, Wahyu mengatakan pembangunan infrastruktur bakal dikebut untuk merealisasikan Indonesiia Emas pada 2045. Adapun dengan terealisasikannya 158 PSN, tutur Wahyu, masih ada 25 proyek yang menjadi PR hingga Desember mendatang. Sedangkan untuk 2024, tersisa 31 proyek.
Ihwal pergantian pemerintahan pada 2024 mendatang, Wahyu meyakini proyek yang belum selesai akan dilanjutkan. Sebab, proyek yang digarap pemerintah saat ini merupakan proyek berbasis kebutuhan rakyat. Sebagai contoh, proyek MRT East-West.
"Ini akan menjadi transformasi massal di perkotaan untuk masa depan. Saya kira pemerintah berikutnya, siapa pun, menganggap proyek ini penting," tutur Wahyu.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebelumnya melaporkan realisasi pendanaan untuk proyek strategis nasional (PSN) mencapai Rp 112,39 triliun hingga Mei 2023. Alokasi dana tersebut digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur, mulai dari jalan tol hingga Ibu Kota Nusantara, dan disalurkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
“LMAN telah membelanjakan Rp 112,39 triliun terutama untuk pembelian lahan-lahan bagi pembangunan infrastruktur dan proyek strategis nasional,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Juni 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin 26 Juni 2023.
Menurut Sri Mulyani, realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk proyek strategis nasional yang tertinggi ialah untuk pembangunan jalan tol sebesar Rp 95,49 triliun dan Ibu Kota Nusantara Rp 60,26 triliun.
Sementara rincian realisasi anggaran untuk PSN lainnya adalah untuk bendungan Rp 12,19 triliun, pelabuhan Rp 800 miliar, dan irigasi Rp 610 miliar. Kemudian, air baku sebesar Rp 64 miliar, jalur kereta api Rp 3,088 triliun, dan kawasan strategis pariwisata nasional Rp 85,24 triliun.
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: 58 PSN di Sektor Infrastruktur Disebut Belum Berjalan, BPKP: Sekarang Sudah Nggak 58 Lagi