Alasannya, dia melanjutkan, karena program vaksinasi dilaksanakan meluas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Demikian juga dengan langkah lanjutan untuk pemulihan ekonomi dan normalisasi aktivitas masyarakat Indonesia. “Sehingga perekonomiannya dapat tumbuh stabil tinggi,” ucap Sri Mulyani.
Dia juga menuturkan bahwa tahun 2022 seluruh perekonomian dunia masih menghadapi proses pemulihan yang tidak mudah. Kondisi ini bahkan ditambah dengan munculnya ketegangan dan persaingan geopolitik yang meruncing serta perang di Ukraina yang menambah distrupsi perekonomian global yang luar biasa.
Pada tahun tersebut, dia berujar, dunai terancam resesi dan terhantam inflasi yang melonjak sangat tinggi yang merupakan terburuk dalam 40 tahun terakhir. Kondisi tersebut mendorong diterapkannya pengetatan kebijakan moneter di negara maju yang telah menyebabkan lonjakan suku bunga secara agresif dan cepat di berbbagaio negara.
"Hal ini menyebabkan disrupsi arus modal keluar dari berbagai negara berkembang dan negara emerging market," kata Sri Mulyani.
Guncangan susulan pasca pandemi dan ketidakpastian geopolitik itu memukul pemulihan perekonomian global. "Dalam kondisi guncangan dan kompleksitas kondisi global pasca pandemi tersebut kita bersyukur Indonesia mampu menjaga pemulihan ekonomi secara baik," ujar Menkeu Sri Mulyani.
Pilihan editor: Sri Mulyani Ungkap Penyebab Anjloknya Penerimaan Pajak pada Semester I 2023 Ini