TEMPO.CO, Magelang - Bank Indonesia (BI) sedang mengembangkan penggunaan QRIS cross border payment sehingga memungkinkan kemudahan bertransaksi dilakukan di sejumlah negara.
"QRIS cross border payment yang sudah berjalan yakni Indonesia dengan Thailand," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono saat ditemui usai acara Angkringan Digital yang digelar Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jumat 7 Juli 2023.
Menurut Doni, Thailand menjadi negara pertama yang melakukan QRIS cross border payment dengan Indonesia karena keduanya kerap menjalin kerjasama, khususnya di bidang pariwisata dan budaya. Terlebih, Indonesia terdapat Candi Borobudur yang menjadi andalan destinasi wisata religi masyarakat Thailand.
"Maka, Candi Borobudur ini menjadi salah satu proyek percontohan praktik penggunaan QRIS antarnegara," kata dia.
Lebih lanjut, Doni menuturkan, dengan implementasi QRIS cross border payment yang sudah berlaku antara Indonesia dan Thailand, maka wisatawan Thailand dapat bertransaksi di Indonesia menggunakan transaksi pembayaran online berbasis kode QR.
"Sebaliknya, wisatawan Indonesia juga dapat langsung bertransaksi di Thailand secara nontunai tanpa perlu menukarkan mata uang," ucap Doni.
Dengan perluasan cross border payment ini, diharapkan wisatawan asing bisa lebih mudah melakukan transaksi keuangan di Indonesia. "Begitu juga sebaliknya."
Selain itu, Doni menjelaskan,QRIS antarnegara juga menggunakan sistem berbasis kode QR yang dapat digunakan untuk bertransaksi lintas negara tanpa perlu menukarkan mata uang negara yang dikunjungi.
Dengan demikian, transaksi bisa langsung dilakukan penggunanya hanya dengan gawai melalui pemindaian kode QR.
Adapun 5 bank di negara anggota ASEAN yang sudah menggunakan sistem cross border payment yakni Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS, dan Bank of Thailand (BoT). "Kelima bank tersebut sudah menyepakati kerja sama dalam mewujudkan sistem pembayaran ini," kata Doni.
Doni juga menjelaskan, di luar ASEAN, BI tengah memproses kerja sama dengan Japan Unified QR Code (JPQR).
Dalam hal ini, BI bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang melalui penandatanganan Nota Kerja Sama (NK) terkait Pembayaran Berbasis QR code.
"Perluasan QRIS antarnegara merupakan salah satu bentuk kontribusi Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi sektor pariwisata," ucap Doni.
Pilihan Editor: Bank Indonesia Menargetkan Jumlah Pengguna QRIS Mencapai 45 Juta Orang pada 2023
