Pengacara: tak bertujuan untuk libatkan Jokowi
Pengacara Johnny Plate yang lain, Achmad Kholidin membantah bahwa kliennya menyeret nama Jokowi di kasus korupsi BTS Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika. Menurut Achmad, kliennya tidak pernah melempar tanggung jawab ke presiden dalam perkara ini.
Achmad Kholidin mengatakan bahwa pernyataan Johnny Plate saat membacakan eksepsi di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa, 4 Juli 2023 lalu tidak bertujuan untuk melibatkan Presiden Jokowi.
“Pak Johnny hanya menjelaskan bahwa pengadaan BTS 4G 2020-2022 adalah penjabaran pelaksanaan dari arahan Presiden RI yang disampaikan dalam berbagai rapat terbatas dan rapat internal kabinet," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Juli 2023.
Menurut Achmad, penyampaian Johnny Plate di persidangan itu hanya untuk menjawab dakwaan jaksa penuntut umum yang menyebut proyek pembangunan BTS sebagai inisiatif Johnny Plate untuk merampok uang negara. “Eksepsi tidak bermaksud menyeret nama presiden seperti yang di-framing beberapa pihak,” kata Achmad.
PDIP: enggak mungkin diperintah korupsi
Di sisi lain, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto menjelaskan, sebagai seorang kepala negara, sudah menjadi tugas Jokowi untuk memberikan perintah kepada pembantunya, yang tak lain adalah menteri. Kendati demikian, menurut Bambang Pacul, tidak mungkin Jokowi memberikan perintah untuk melakukan korupsi.
“Perintah yang mana, apakah ada perintah yang mohon maaf, misalnya ‘Woi kamu lakukan korupsi’. Yo nggak mungkinlah. Ngawur itu,” kata Bambang Pacul di Gedung DPR, Rabu, 5 Juli 2023.
Bambang Pacul menyebut saat ini kasus dugaan korupsi proyek BTS Kominfo sudah diproses secara hukum. Oleh sebab itu, segala sesuatu yang diungkapkan mesti berdasarkan fakta, alih-alih persepsi semata.
“Proses hukum itu urusannya fakta. Kalau kita beropini, kemudian disuruh berpersepsi yo jangan. Kalau kasus politik boleh berpersepsi, tapi kalau hukum jangan,” kata dia.
IMA DINI SHAFIRA | M FAIZ ZAKI | ROSSENO AJI
Pilihan Editor: Deretan Harapan Jokowi saat Resmikan Bandara Ewer Papua