"Kami bekali jemaah itu konsumsi ketika masih di Arafah. Jadi membawa bekalnya itu dari Arafah. Sehingga jemaah itu sudah membawa bekal masing-masing dari Arafah menuju ke Muzdalifah. Nah hari ini memang ada keterlambatan angkutan di Muzdalifah yang mestinya pagi-pagi jemaah itu sudah berada di Mina dan langsung diberikan sarapan di Mina," kata Subhan.
3. Toilet Mampet dan Tenda Sesak
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan tim pengawas haji DPR juga menerima keluhan dari Jemaah haji Indonesia lantaran sesaknya tenda dan toilet yang mampet sehingga membuat antrean panjang. Saat berkunjung di Maktab para jemaah, politikus Gerindra itu juga mengecek tenda, toilet, dan fasilitas kesehatan.
Ketika memeriksa toilet perempuan, rombongan Dasco menyaksikan pemandangan yang menyedihkan. Beberapa jemaah haji perempuan terlihat tidur di sebelah toilet, dengan meletakkan kasur di sana. Mereka mengungkapkan bahwa mereka tidak mendapatkan tempat tidur di dalam tenda dan akhirnya memilih tidur di sebelah toilet.
Menyikapi temuan ini, Dasco menganggap pentingnya kehadiran pihak yang lebih profesional dalam mengelola ibadah haji di tahun-tahun mendatang, terutama mengingat jumlah jemaah Indonesia yang sangat banyak.
“Saya rasa ada baiknya di tahun-tahun mendatang ditangani oleh yang lebih profesional agar segala sesuatu yang belum sempurna bisa disempurnakan. Saya melihat bahwa karena jemaah Indonesia itu banyak sekali, dan juga fasilitas yang ada di sini memang terbatas,” kata Dasco dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis 29 Juni 2023.
4. Minim Jumlah Armada Bus
Dikutip dari Koran Tempo, jemaah haji Indonesia juga sempat menemukan permasalahan pada layanan transportasi. Hal itu dialami oleh Zulkarnain dan Pudji, anggota jemaah haji kloter 13 rombongan 6 Jakarta. Keduanya mengaku telah mengalami masalah sejak meninggalkan Arafah usai menjalani wukuf. Setibanya di Muzdalifah, keduanya harus berdesak-desakan dengan lautan jemaah haji lain untuk bermalam hingga waktu subuh.
Ketika hendak melanjutkan perjalanan ke Mina, satu per satu bus datang untuk mengangkut jemaah haji. Jemaah pun diminta untuk berdiri mengantre. Masalahnya, jumlah armada yang tersedia terasa sangat kurang. Bahkan bus baru datang setiap dua jam hingga tiga jam di masing-masing rombongan. Akibatnya, antrean jemaah haji mengular hingga menuju gerbang penjemputan bus.
AVIT HIDAYAT | GHOIDA RAHMAH | HENDRIK YAPUTRA | VIVIA AGARTHA F | RIZKY DEWI AYU
Pilihan Editor: Fase Satu Keberangkatan Haji 2023 Selesai, Garuda Indonesia Terbangkan 110.404 Jemaah