Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakkan Kabupaten Boyolali Afiany Rifdania mengatakan pihaknya telah melakukan kegiatan pemeriksaan hewan untuk kurban sejak H-14 Idul Adha 1444 H dengan melibatkan tim dari kesehatan hewan dan pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Disnakkan Kabupaten Boyolali yang menyebar di beberapa tempat di wilayah ini.
Kegiatan pemeriksaan untuk hewan kurban salah satunya dilaksanakan di tempat penampungan hewan kurban Desa Sudimoro, Kecamatan Teras, Boyolali. Hewan kurban yang diperiksa kesehatannya tidak hanya jenis sapi saja, tetapi juga kambing dan domba yang dipersiapkan menjelang Idul Adha.
Petugas sejak H-14 hingga H-1 Idul Adha 1444 H telah melakukan pemeriksaan 605 ekor sapi dan 40 ekor domba, 175 ekor kambing di wilayah Kota Boyolali, Teras dan Mojosongo. Untuk daerah kecamatan lainnya di Boyolali dilakukan Puskeswan di tingkat kecamatan.
Dari hasil pemeriksaan hewan kurban jenis sapi ditemukan penyakit LSD sebanyak tujuh ekor sapi, tetapi beberapa ekor telah menunjukan kesembuhan dan masih perlu dilakukan pengobatan. Sedangkan, ada beberapa ekor yang memang sedang menunjukkan tanda awal sehingga harus dilakukan isolasi untuk sementara diobati sampai dengan sembuh. Sehingga, pihaknya menganjurkan kepada sejumlah pedagang untuk bisa mengisolasi ternaknya dahulu untuk pengobatan.
Pihaknya juga pemeriksaan post morten paska penyembelihan saat Idul Adha, dimulai Rabu 28 Juni 2023, dan dilakukan di sekitar masjid Kota Boyolali dan di wilayah Puskeswan.
Pilihan editor: Wapres Ma'ruf Amin Kurban Iduladha 2023 Sapi Limousin Bobotnya Sampai 1 Ton