Adapun komponen uang kartal yang beredar di masyarakat pada Mei 2023 tercatat Rp859,3 triliun atau tumbuh 4,8 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 0,1 persen (yoy) pada April 2023.
Di sisi lain, giro rupiah tercatat tumbuh 5,5 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 10,2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Dana float uang elektronik pada Mei 2023 tercatat sebesar Rp11,6 triliun dengan pangsa sebesar 0,3 persen terhadap M1, tumbuh 23 persen (yoy) setelah tumbuh sebesar 18 persen (yoy) pada April 2023.
Komponen surat berharga selain saham dengan pangsa 0,3 persen terhadap M2 terkontraksi 13,8 persen (yoy) pada Mei 2023, setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 16,5 persen (yoy).
Erwin menjelaskan perkembangan M2 pada Mei 2023 utamanya dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit pada Mei 2023 yang tumbuh sebesar 9,4 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 8,1 persen (yoy) sejalan dengan membaiknya perkembangan kredit produktif maupun konsumtif.
Selain itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 9,2 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 11 persen (yoy). Tagihan bersih kepada pemerintah pusat tercatat menurun sebesar 19,8 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 25,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Pilihan editor: Bank Indonesia: Tumbuh 9,4 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Mei 2023 Rp 6.561 T