TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menghentikan kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) bagi 159 negara. Pengamat pariwisata Azril Azahari buka suara atas hal ini.
"Pencabutan kebijakan bebas visa terhadap 159 negara sebenarnya sangat terlambat karena diberlakukan tidak reciprocal," kata Azril pada Tempo secara tertulis, Rabu, 28 Juni 2023.
Meski begitu, Azril menyebut dampaknya terhadap sektor pariwisata tidak signifikan. Sebab, sejak 2020 telah terjadi pandemi Covid-19 yang memukul sektor tersebut.
"Sebaiknya diberlakukan secara permanen, bukan untuk sementara, karena dampak negatifnya sudah banyak terjadi. Wisman (wisatawan mancanegara) yang datang banyak menimbulkan masalah sosial, ekonomi hingga kriminal," ujar Azril. "Wisman yang datang tidak diseleksi dengan baik."
Lebih lanjut, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) tersebut menyampaikan paradigma pariwisata telah bergeser (shifting tourism paradigm). Sebelum 1980, paradigmanya berada pada mass tourism, yaitu sun-sand-sea.
Selanjutnya: Pada periode 1980 hingga 2000....