TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI akan kembali menjadi sponsor utama untuk kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1. Informasi ini disampaikan melalui acara konferensi pers yang berlangsung pada Senin, 26 Juni 2023 di Taman BRI, Jakarta.
Sebelumnya, acara ini dihadiri oleh beberapa pihak terkait, seperti Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Komisaris Utama PT LIB Zainudin Amali, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Sunarso, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, dan Direktur Programming SCM Harsiwi Achmad.
Dalam kesempatan kali ini, Sunarsono selaku bos BRI mengungkapkan jika terdapat beberapa alasan mengapa BRI bersedia menjadi sponsor utama dari Liga 1. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang mencapai Rp 9 Triliun. Berikut beberapa poin pernyataan bos BRI tentang Liga 1.
1. Harapan Agar Kompetisi Liga 1 Berjalan dengan Sehat
BRI akhirnya resmi menjadi sponsor utama dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1. Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan akan terus mendukung Liga 1 agar kompetisi berjalan dengan sehat. Hal ini diharapkan mampu menghasilkan pemain tim nasional dari proses seleksi di kompetisi yang sehat juga.
“Semoga kompetisi sepakbola terbesar di Republik ini nanti untuk periode 2023/2024 dengan izin Allah SWT bisa berjalan dengan lancar, baik dengan economic value, social value, khususnya kejayaan olahraga menjadi tradisi sepakbola,” ucap Sunarso dalam konferensi pers BRI Liga 1 di Taman BRI, pada Senin, 26 Juni 2023.
2. Menjadi Sponsor Liga 1 adalah Keputusan Rasional
Musim kompetisi 2023/2024 menjadi tahun ketiga untuk BRI menjadi sponsor Liga 1. Menurutnya, keputusan untuk menjadi sponsor utama Liga 1 untuk ketiga kalinya ini merupakan keputusan yang rasional. Pasalnya, sebagai bank milik negara, BRI ingin membangun nilai ekonomi dari perhelatan sepak bola terbesar di Indonesia ini.
“Dari sisi economic value, BRI menjadi title sponsor untuk Liga 1 sejak masih pandemi Covid-19. Hasilnya, menurut riset LPEM UI, nilai perputaran ekonominya sekitar Rp 3 triliun,” kata Sunarso.
Padahal, kata Sunarso, saat pandemi kompetisi digelar tanpa sponsor dan BRI akhirnya mempertimbangkan untuk menjadi sponsor. “Jadi, kami memang nggak ngawur dan asal masuk (menjadi sponsor),” ujar dia.