TEMPO.CO, Jakarta - Masalah mafia tanah masih menjadi masalah yang jamak ditemui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto pun berkomitmen mengejar mafia tanah dan menyeretnya ke ranah hukum.
"Hampir setiap hari didatangi masyarakat yang nangis karena mafia tanah," ujar Hadi dalam media gathering di Oakwood Suites La Maison Jakarta pada Kamis malam, 22 Juni 2023.
Untuk menghadapai mafia tanah, Hadi mengaku berkolaborasi bersama aparat penegak hukum, pemerintah, dan badan peradilan. "Banyak mafia tanah yang terus kami kejar," ujar dia.
Hadi bercerita, beberapa waktu lalu dia sempat datang ke Kalimantan Tengah. Saat itu aada penyerobotan tanah milik masyarakat oleh mafia ketika terjadi konflik sosial di Sampit. Katanya, ada 3 ribu bidang tanah yang diambil mafia dan berhsil diselamatkan.
"Termasuk yang di Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan. Kasusnya P21 (berkas dinyatakan lengkap)" ujar Hadi.
Pilihan Editor: Proyek di 13 BUMN Mandek Usai Dapat PMN Rp 10,49 T, IDEA: Bukti Banyak Pembangunan PSN Ugal-ugalan