Sejak 2020, PGN telah menjalankan harga gas bumi tertentu (HGBT) ke industri dan pembangkit listrik sesuai penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM.
Selama Januari-Mei 2023, realisasi volume HGBT telah mencapai 500 BBTUD dengan pertumbuhan sebesar 5,6 persen dibandingkan realisasi pada 2020.
Begitu juga dengan jumlah industri penerima manfaat HGBT melalui PGN, telah bertambah hingga 250 industri pada 2023.
"Jumlah ini mengalami peningkatan hingga 10,8 persen dari jumlah industri penerima di 2020. Penambahan penerima manfaat HGBT berada dalam tujuh sektor industri dan pembangkit listrik sesuai penetapan Menteri ESDM," jelas Faris.
Terkait pelaksanaan Keputusan Menteri ESDM tentang HGBT bagi tujuh sektor industri dan pembangkit listrik hingga 2024, PGN telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kinerja dan keberlangsungan layanan gas bumi nasional. Di antaranya, dengan meningkatkan kegiatan niaga gas bumi kepada sektor-sektor baru, serta mengembangkan moda beyond pipelines melalui inisiasi proyek LNG ritel dan pengembangan penyaluran gas via moda compressed natural gas (CNG).
"Kami melihat geliat industri yang mulai bergerak serta tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi di 2022, terutama setelah dunia beradaptasi dengan pola hidup new normal. Hal ini membuat kebutuhan energi tumbuh pesat. PGN siap mendukung peningkatan jumlah pengguna dan volume gas bumi, terutama untuk sektor industri dan kelistrikan dengan penyediaan gas bumi yang andal," tambah Faris.
Selanjutnya: PGN memiliki misi dalam pengembangan....