BEI menargetkan investor saham syariah dalam negeri bisa meningkat 20 sampai 30 persen pada tahun ini, yang mana seiring dengan target pertumbuhan investor pasar modal secara keseluruhan yang sebesar 20 sampai 30 persen.
“Kami target antara 20 hingga 30 persen (tumbuh), syariah inline ya. Karena kita harus beri atensi lebih, literasi lebih untuk syariah,” ujar Jeffrey.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi melaporkan pasar modal Indonesia berhasil menghimpun dana senilai Rp 102,10 triliun hingga akhir Mei 2023.
“Penghimpunan dana di pasar modal di Mei masih terjaga tinggi, yaitu sebesar Rp 102,10 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 35 emiten,” ujar Inarno.
Dalam pipeline (antrian), hingga akhir Mei 2023, pihaknya mengungkapkan masih terdapat 117 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp 139,29 triliun, dengan rencana initial public offering atau IPO oleh perusahaan baru sebanyak 63 perusahaan.
Sementara itu, untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 404 penerbit, 153.662 pemodal, dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 869,47 miliar.
Pilihan Editor: Neraca Perdagangan Indonesia Kembali Surplus pada Mei 2023, Lanjutkan Tren Selama 37 Bulan Berturut-turut