TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira merespons posiif rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencabut status pandemi Covid-19 akhir bulan ini. Jokowi memang mengatakan pemerintah sedang mematangkan proses peralihan ke endemi.
Akan tetapi, menurut Bhima, peralihan status itu tidak berdampak signifikan ke perekonomian. Sebab, pelaku usaha sudah beradaptasi dengan situasi ini sejak pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhir tahun lalu. Berakhirnya pandemi, kata dia, lebih berdampak pada aktivitas masyarakat yang lebih leluasa.
"Tapi kalaupun masyarakat mau jalan-jalan, ada uangnya nggak? Jadi (berakhirnya pandemi) juga bukan soal pakai masker atau nggak pakai masker," ucap Bhima ketika ditemui di Menara Rajawali, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Juni 2023.
Menurut Bhima, pemerintah masih punya pekerjaan rumah atau PR supaya berakhirnya pandemi bisa berdampak positif terhadap perekonomian, di antaranya mengendalikan inflasi dan mendorong penciptaan lapangan kerja.
Rencana pemerintah mencabut status pandemi disampaikan Presiden Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023. "Seminggu dua minggu ini segera diumumkan karena memang sudah semuanya sudah (landai)," ujar Jokowi di Gedung BPKP, Jakarta Timur.
Jokowi menyampaikan, ada beberapa kriteria untuk menetapkan berakhirnya pandemi Covid-19. Salah satunya, kata Jokowi, adalah kasus aktif yang sudah mulai sedikit dan vaksinasi yang menyeluruh.
"Vaksinasi juga sudah di atas 452 juta dosis dan lain-lainnya, sehingga kami kemarin rapat dan sudah kami putuskan untuk masuk ke endemi," tutur Jokowi.
RIRI RAHAYU | M. JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Ramai Tagihan Utang Jusuf Hamka ke Pemerintah, Jubir Sri Mulyani Sebut Nama Tutut Soeharto
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini