TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menanggapi target investasi pemerintah pada 2024 mencapai Rp 1.600 triliun. Target tersebut disampaikan oleh Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Bhima mengatakan pemerintah mengklaim realisasi investasi terus mengalami kenaikan. Menurut dia, perlu disorot kualitas dari investasi bukan hanya besaran target Rp 1.600 triliun. “Kualitas investasi kita terus mengalami penurunan,” ujar dia saat dihubungi pada Selasa, 13 Juni 2023.
Menurut Bhima, saat ini adalah tenaga kerja yang berasal dari investasi yang masuk juga ikut menurun. Ditambah lagi industri manufaktur juga semakin tidak diminati oleh investor.
Sehingga, dia menyarankan, Kementerian Investasi fokus dan selektif dalam memilih investor. Mulai dari negara mana saja yang masuk ke Indonesia hingga jenis proyek Harapannya, Bhima berujar, proyek investasi bisa berkualitas dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Seharusnya, tidak semua investasi yang masuk diterima pemerintah. Apalagi, kata Bhima, investasi yang orientasinya hanya eksploitasi atau merusak lingkungan, transfer teknologi kecil, dan tenaga kerja asing juga banyak. “Buat apa kalau hanya mencapai nominal itu,” tutur Bhima.
Komposisi investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA)