TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Afif Hasbullah menyampaikan mengenai pertumbuhan jumlah kekayaan orang kaya Indonesia yang lebih besar dan cepat dibandingkan pertumbuhan pengentasan kemiskinan.
"Pertumbuhan jumlah kekayaan 10 persen orang kaya di Indonesia jauh lebih besar, jauh lebih cepat dari pertumbuhan kekayaan 40 persen orang miskin di Indonesia. Ini sangat prihatin bagi kita semua," kata Afif dalam perayaan HUT KPPU ke-23 di Anjungan Sarinah, Jakarta, Ahad, 11 Juni 2023.
Menurut Arif, hal tersebut membuktikan bahwa prinsip persaingan usaha belum menjadi alat utama dalam penyusunan kebijakan di Indonesia. Padahal, kata dia, kebijakan merupakan kunci dan basis utama suatu lingkungan bisnis yang kompetitif dan menguntungkan bagi seluruh rakyat.
Lebih lanjut, dia menilai masih banyak kebijakan pemerintah yang belum memberikan ruang besar bagi pelaku-pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM. Sebaliknya, justru memberikan lebih banyak ruang-ruang pada pelaku-pelaku usaha dominan.
"Pertanyaannya, apakah kita sudah berhasil menjalankan demokrasi ekonomi?" tanya Afif.
Dia pun membeberkan kesenjangan ekonomi semakin lebar di masa pandemi. "Ancaman krisis pangan global, ancaman oligarki, dan aksi merger dan akuisisi lintas negara yang berdampak pada perekonomian Indonesia," tutur dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan daya saing Indonesia merosot di peringkat 44 pada 2022, dari peringkat 37.
Menurut Mahfud, peringkat tersebut merupakan peringkat terendah selama 5 tahun terakhir. "Tingkat kemiskinan di Indonesia sepanjang 2022 tercatat sebesar 8,97 persen, naik tipis dari Maret 2022 sebesar 9,34 persen," ujar Mahfud.
Sementara itu, menurut Mahfud indeks gini RI pada 2022 adalah 0,381. Sedangkan indeks gini ketika Orde Baru, kata dia, sekitar 0,200.
"Indeks gini rasio itu kesenjangan antara jumlah orang kaya dan jumlah orang miskin. Semakin kecil indeks kita, semakin bagus," tutur Mahfud.
Pilihan Editor: Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Berapa Kisaran Harga Rumah di Sana?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini