Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambal Nusantara Gugah Selera Lidah Warga Rusia

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Lina Santika Rahmania, pemilik Sanrah Food yang menjual aneka sambal kemasan dan makanan beku saat dijumpai di rumahnya di  Jl. Raya Serpong No. 4 Tangerang Selatan pada 22 Mei 2023 Tempo/Aisha Shaidra
Lina Santika Rahmania, pemilik Sanrah Food yang menjual aneka sambal kemasan dan makanan beku saat dijumpai di rumahnya di Jl. Raya Serpong No. 4 Tangerang Selatan pada 22 Mei 2023 Tempo/Aisha Shaidra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selembar kertas bergambar botol sambal dengan stiker logo siluet perempuan bertuliskan Hj. Lina menjadi perhatian banyak orang di Festival Indonesia di Moskow, Rusia pada 2019 lalu. Pasalnya, yang membawa kertas itu adalah orang Rusia yang mencari keberadaan stan atau area produk sambal dan makanan beku milik Lina Santika Rahmania berada.

“Ternyata ada yang sampai niat cari sambal saya saat bazar di Moskow,” kenang Lina saat menceritakan kembali momen keikutsertaannya di Festival Indonesia pada 2-4 Agustus 2019 di Taman Krasnaya Presnya di pusat kota Moskow, Rusia.

Setiap orang yang mengenali logo dan merek sambal itu segera mengarahkan ke stan Sambal Hj. Lina. Sayangnya, begitu sampai di stan ternyata stok sambal sudah ludes. “Saat itu sudah hari kedua, dia tidak percaya kalau sudah tidak ada stok lagi dia sampai bilang ‘pasti ada yang masih disimpan,” tutur Lina. “Kamu bohong sambal kamu habis, yang lain saja dagangannya masih banyak,” ujar Lina mengulang perkataan warga Rusia yang kecewa tak kebagian sambalnya itu.

Rupanya, setahun sebelumnya, warga Rusia tersebut sudah pernah menjajal sambal buatan Lina di pameran yang sama pada 2018. Dia ketagihan dan mencari sambal kecombrang itu kembali. “Makanya pas tahu ada festival lagi dia cari stan saya,” ujarnya.

Sambal kecombrang Lina memang kerap jadi andalan di tiap bazar yang diikuti Sanrah Food–usaha yang didirikan Lina sejak 2015 itu. Walau belum pernah mencicipi masakan Indonesia, menurut Lina, pelanggannya itu menyukai sambal kecombrang karena mirip dengan masakan Thailand yang pernah dicicipinya.

Pengalaman di Moskow bukan pengalaman pertama. Sejak 2016 Lina dan sambalnya sudah berkeliling dunia mengikuti berbagai festival UMKM dan kuliner. Lina pernah tercengang kala puluhan botol sambal rumahan buatannya diborong beberapa pembeli saat mengikuti China-ASEAN Expo ke-13 di Cina, pada September 2016. Sebentar kemudian, beberapa pembeli lain turut membeli hingga akhirnya 200 botol sambal yang dia bawa ludes.Sambal kecombrang Sanrah Food. Tempo/Aisha Shaidra

Dia sungguh tak menduga, sambal yang mulai  diproduksi sejak 2015 itu akan laris secepat kilat. Apalagi harga yang ia tetapkan cukup mahal dibanding harga sambal produksi lokal. Sempat ada pembeli yang mengernyitkan dahi kala mendengar harga yang disebutkan.

Lina bercerita, calon pembelinya sempat berbisik-bisik kepada kawannya dan membandingkan harga sambal produksi lokal dengan buatan Lina. Nyaris empat kali lipat selisihnya. "Saya bilang tak apa kalau tak mau beli, tapi cicip dulu. Mereka akhirnya mencoba, baru mau beli sambal saya. Enak katanya," ujarnya.

Ketat menjaga kualitas dan rasa jadi kuncian Lina membuat sambal. Harga sambalnya berkisar Rp 25-45 ribu. Sedangkan untuk makanan beku, Lina mematok harga mulai dari Rp 25-125 ribu bergantung jenisnya.

Bisnis sambal Lina bermula dari memanfaatkan uang pensiun suaminya. Awalnya, Lina hanya coba-coba berjualan sambal yang merupakan bagian dari menu bebek goreng yang dijual adiknya di warung tenda di kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena rasanya enak, banyak pembeli ingin membeli sambalnya secara terpisah. Hal itu menginspirasi Lina menjual sambal terpisah dan mengubah arah bisnis kuliner yang ia rintis menjadi sambal kemasan dan bebek goreng beku.

“Jadi tidak usah mengeluarkan modal sewa tanah dan buka lapak jualan lagi,” kata Lina yang kini mendirikan rumah produksi di area halaman rumahnya di Jalan Raya Serpong Nomor 4, Setu, Tangerang Selatan.

Untuk mengembangkan bisnisnya ini Lina mengaku banyak dibantu sejumlah lembaga seperti pemerintah daerah, beberapa korporasi, hingga perbankan yang melakukan pembinaan UMKM dan memberikan bantuan pembiayaan.

Tahun depan, Lina berencana untuk mengembangkan bisnisnya. Ia mendapatkan bantuan modal Rp 75 juta dari BRI untuk modal bahan produksi. Hal itu jadi salah satu manfaat yang ia dapat dari KUR yang diperoleh dari BRI.

Selain dapat pinjaman, Lina juga mendapat pembinaan melalui berbagai macam expo dan business matching yang menghubungkan pelaku bisnis dengan calon mitra distributor atau supplier hingga dapat pendanaan. Selain itu, Lina mengaku juga mendapat pelatihan digital marketing dan ekspor.

Bantuan terhadap pelaku UMKM seperti itu, menurut Relationship Account Manager BRI Tangerang Selatan, Muhammad Nugroho, tak lepas dari bagaimana pelaku bisnis memetakan peluang usahanya. “Bu Lina kan sudah sering ikut expo ke beberapa negara, kami lihat memang punya visi yang bagus jadi kami dukung,” tutur Muhammad.

Bantuan-bantuan ini kata Muhammad juga diberikan kepada pelaku UMKM lainnya untuk mendorong mereka bisa terus mengembangkan bisnisnya ke depan.

Pilihan Editor: Ada Jual Beli Ijazah di Kampus, Kemendikbud Tutup Sejumlah Perguruan Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

3 jam lalu

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran Bamsoet dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.


Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

4 jam lalu

Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat memaparkan materinya saat menjadi salah satu narasumber dalam talkshow yang menjadi rangkaian peringatan HUT ke-44 Dekranas di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: Istimewa
Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.


Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

6 jam lalu

Deretan pedagang makanan kaki lima memenuhi kawasan Kramat Sentiong, Jakarta, Kamis 1 Februari 2024. Pemerintah mewajibkan produk makanan, minuman maupun jasa sembelihan yang menghasilkan produk makanan dan minuman memiliki sertifikat halal. TEMPO/Subekti.
Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

Kewajiban sertifiakasi halal UMKM ditunda, Asosiasi UMKM minta pemerintah lebih aktif sosialisasikan sertifikasi halal kepada UMKM dan PKL


BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

1 hari lalu

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menggelar Sayembara Desain Logo HUT BRI ke-126.
BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.


Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

1 hari lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

2 hari lalu

Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa usaha menengah dan besar tetap harus membereskan kebijakan sertifikasi halal paling lambat 17 Oktober 2024.


Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

2 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan program 'Garuda Indonesia Oleh-Oleh' untuk mempromosikan produk UMKM