TEMPO.CO, Jakarta - Perry Warjiyo kembali dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia atau BI, di mana pengukuhannya dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung H. M. Syarifuddin. Pengukuhan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan surat keputusan presiden oleh Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola BI Dicky Kartikoyono.
Dicky membacakan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P/2023. Dia mengatakan, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan Keputusan Presiden tentang pemberhentian dan pengangkatan Gubernur Bank Indonesia.
“Kesatu memberhentikan dengan hormat saudara Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau janji Gubernur Bank Indonesia yang baru. Disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” ujar dia dalam siaran langsung pengukungan di akun YouTube Bank Indonesia, Rabu, 24 Mei 2023.
Kedua, kata Dicky, mengangkat saudara Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia terhitung mulai tanggal sumpah atau janji. “Ketiga dan seterusnya, keempat dan seterusnya, salinan dan seterusnya, petikan dan seterusnya. Ditetapkan Jakarta pada tanggal 5 Mei 2023 Presiden Republik Indonesia pertanda Joko Widodo,” ucap dia.
Selanjutnya, Ketua Mahkamah Agung H. M. Syarifuddin membacakan kata pengantar sumpah atau janji. “Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P/2023 tanggal 5 Mei 2023. Saudara Perry Warjiyo kami angkat sebagai Gubernur Bank Indonesia,” kata dia.
Sebelum memangku jabatan Gubernur Bank Indonesia, Syarifuddin berujar, wajib mengucapkan sumpah. “Bersediakan saudara mengucapkan sumpah jabatan agama saudara?” Lantas Perry yang sudah bersiap menjawab: “Bersedia.” Kemudian Syarifuddin mengatakan bahwa selanjutnya sumpah akan serahkan kepada Perry.
Perry langsung mengucapkan sumpah menjadi Gubernur BI. Berikut kata-kata sumpahnya.
“Bismillahirohmanirohim demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia langsung atau tidak langsung dengan nama dan dalih apapun tidak memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu kepada siapapun juga. Saya bersumpah bahwa saya dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini tidak akan menerima langsung atau tidak langsung dari siapapun juga sesuatu janji atau pemberian dalam bentuk apapun. Saya bersumpah bahwa saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban Gubernur Bank Indonesia dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Saya bersumpah bahwa saya akan setia terhadap negara konstitusi dan haluan negara.”
Pilihan Editor: Rekam Jejak Perry Warjiyo yang Hari Ini Akan Kembali Dilantik jadi Gubernur BI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini