TEMPO.CO, Jakarta - Perry Warjiyo pada pagi hari ini akan kembali dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia atau Gubernur BI periode 2023-2028. Ia dijadwalkan mengucapkan sumpah jabatan pada pukul 09.00 WIB, Rabu, 24 Mei 2023.
Nama Perry Warjiyo sebelumnya telah dipilih oleh Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) usai menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi XI DPR, Senin, 20 Maret 2023. Dengan kembali terpilihnya Perry, artinya ia akan melanjutkan kepemimpinannya sejak 2018 lalu.
Adapun Perry adalah satu-satunya nama yang diusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon Gubernur BI. Kepala Negara memilih Perry untuk melanjutkan sinergi kebijakan moneter dan fiskal yang dinilai saat ini sangat penting untuk mengatasi dampak kegentingan ekonomi global.
“Fiskal, moneter sangat-sangat penting, dan kita harus menempatkan orang-orang yang memiliki jam terbang tinggi,” kata Jokowi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara, Kalimantan Timur, pada 23 Februari 2023 lalu.
Keputusan pengajuan nama calon tunggal Gubernur BI tersebut sekaligus memupus spekulasi kabar yang sebelumnya menyebut nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masuk dalam bursa pencalonan pemimpin bank sentral tersebut.
Soal ini, Sri Mulyani mengatakan bahwa soal pemilihan Gubernur BI sudah diatur dalam Undang-udang. “Itu prosesnya sudah ada,” ujarnya dalam dalam acara Konferensi Pers Hasil Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 31 Januari 2023.
Selanjutnya: Rekam jejak Perry Warjiyo...