1. Subsidi Kendaraan Listrik Ramai di Twitter Setelah Kritik Anies Baswedan Direspons Luhut Pandjaitan
Data Analyst Continuum Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Wahyu Tri Utomo mengatakan isu mengenai subsidi kendaraan listrik sempat ramai dibicarakan di media sosial Twitter. Hal itu disampaikan berdasarkan hasil analisis respons masyarakat mengenai kebijakan subsidi kendaraan listrik menggunakan pendekatan big data yang diambil dari media sosial Twitter.
Menurut dia, trennya pembicaraan subsidi kendaraan listrik di Twitter itu mulai ramai pada 8 Mei 2023, di mana ada sekitar 200-an cuitan. Kemudian memuncak pada 10 Mei 2023 dengan 9.300-an perbincangan di Twitter, lalu turun pada 12 Mei 2023.
Unggahan-unggahan di Twitter merespons munculnya kritikan calon presiden Anies Baswedan pada 7 Mei 2023 dalam pidatonya di sebuah acara. Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi kritik tersebut dan meminta Anies Baswedan untuk menghadap serta langsung menyampaikan kritiknya.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Indef Sebut 80,77 Persen Masyarakat Tak Setuju dengan Kebijakan Subsidi Kendaraan Listrik
Data Analyst Continuum Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Wahyu Tri Utomo mengungkap hasil analisis respons masyarakat mengenai kebijakan subsidi kendaraan listrik. Analisis itu menggunakan pendekatan big data yang diambil dari media sosial Twitter.
“Apakah warganet itu sepakat dengan subsidi kendaraan listrik? Kami menemukan bahwa 80,77 persen masyarakat di internet itu tak sepakat dengan subsidi kendaraan listrik atau mereka mengkritik kebijakan tersebut,” ujar dia dalam diskusi daring pada Ahad, 21 Mei 2023.
Alasannya, kata Wahyu, salah satunya karena masyatakat menilai bahwa pembeli mobil listrik bukan orang yang butuh subsidi. Asumsi ini, menurut dia, kemungkinan didasarkan pada asumsi bahwa secara harga, mobil listrik relatif mahal.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Luhut Jadi Ketua Satgasus Percepatan Realisasi Investasi di IKN....