Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbankan Akan Kucurkan Rp 40 Triliun untuk Kredit UKM

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Dunia perbankan berencana melakukan ekspansi kredit untuk usaha kecil dan menengah (UKM), serta kredit mikro sebesar Rp 40 triliun pada tahun 2003. Bahkan, nilai itu masih bisa bertambah menjadi Rp 50 triliun seiring dengan semakin sehatnya bank-bank di Indonesia. Karena ekonomi kita berkembang dan perbankan kita sudah memiliki pengalaman dan jauh lebih sehat maka kapasitas intermediasi bank itu pasti lebih baik, tegas Ketua Komite Penanggulangan Kemiskinan Jusuf Kalla dalam konferensi pers di gedung Bank Indonesia Jakarta, Jumat (24/1). Kalla yakin nilai itu dapat diserap oleh sektor UKM dan mikro. Caranya, dengan pengembangan UKM center dan desk-desk UKM di setiap sistem perbankan. Selain itu, juga mengembangkan sitem kerjasama antara bank-bank umum dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Jadi keluhan-keluhan kelompok miskin yang mengatakan tidak punya jaminan sehingga tidak bisa meminjam dari bank umum itu bisa kita atasi dengan adanya hubungan-hubungan antara bank umum dengan BPR, kata Kalla yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat ini. Deputi Gubernur BI Maulana Ibrahim menambahkan kunci keberhasilan kredit UKM dan mikro terletak pada pengawasan dan pendampingan. Untuk itu bank sentral membuat pilot project di Bandung berupa lembaga perantara yang menghubungkan calon debitur UKM dengan bank. Bank nanti yang akan mendidik mereka, lembaga ini yang dikehendaki bank. Juga ada lembaga lain yang dibentuk untuk menghubungkan BPR dengan debitur mikro. Pengembangan ini dilakukan karena kredit UKM dan mikro sangat bermanfaat buat bank dan masyarakat, tambah Maulana. Kalla menjelaskan pentingnya kredit UKM dan mikro, karena setiap pinjaman sebesar Rp 25 juta kredit dapat menciptakan satu lapangan kerja baru. Tapi, kredit besar baru bisa menciptakan lapangan kerja bila pinjamannya mencapai minimum Rp 100 juta. Dengan 40 triliun berarti kita bisa menciptakan lapangan kerja setidak-tidaknya untuk satu juta orang dalam tahun ini. Dan kita mendorong ke arah itu. Antara lain, kita bentuk pendamping yang akan dilatih Bank Indonesia dan ini terpisah dari perbankan, ujar dia. Menurut Kalla ada 14 bank besar yang ikut ambil bagian mensukseskan kredit UKM dan mikro. Antara lain Bank rakyat Indonesia, Bank BNI, Bank Central Asia, Bank Internasional Indonesia, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara dan Bank Mandiri. Untuk tahun 2002, hingga November tercatat Rp 27 triliun kredit disalurkan ke sektor UKM dan mikro. Berdasarkan business plan tahun 2003 BRI berncana mengucurkan dana untuk UKM dan mikro sebesar Rp 8,2 triliun. Sebanyak Rp 6,7 triliun diantaranya disalurkan untuk kredit mikro dan ritel. BTN sebesar Rp 4,5 triliun. Di antaranya digunakan untuk kredit UKM terkait industri perumahan. BCA minimum sebesar Rp 7 trilun yang sebagian besar difokuskan untuk ritel dan UKM. Bank Danamon sebesar 4 triliun. BII senilai Rp 1,25 triliun. Diantaranya akan disalurkan melalui 500 BPR sebesar Rp 250 miliar. Sedangkan BNI sebesar Rp 15 triliun. Deputi Gubernur Senior BI Anwar Nasution menilai dunia perbankan telah melakukan perubahan struktural yang lebih sehat saat ini. Kalau awalnya sebelum krisis konsentrasi kredit pada coorporate credit, sekarang beralih ke UKM dan mikro. Tapi, kredit mikro bukan charity tapi bisnis yang sangat vible, kata dia. Berdasarkan data Bank Indonesia, secara kumulatif, dari Januari sampai dengan Oktober 2002 jumlah kredit UKM dan mikro telah mencapai Rp 63,5 triliun. Atau 48,9% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2001. Dengan realisasi kredit baru tersebut, rasio Loan to Deposit Ratio perbankan meningkat dari 36,6% pada bulan September menjadi 37,1% pada bulan Oktober. SS Kurniawan --- TNR
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 menit lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.


Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

6 menit lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

Menurut Bahlil, pembagian IUP untuk ormas keamaaan bukan masalah selagi dilakukan sesuai dengan baik.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 menit lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

9 menit lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri) mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.


NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

11 menit lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.


5 Mitos dan Fakta soal Asam Urat

12 menit lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
5 Mitos dan Fakta soal Asam Urat

Dengan beberapa faktor tersebut masih kerap dijumpai simpang siur mengenai mitos seputar asam urat di masyarakat.


Masyarakat Gelar Nobar Timnas U-23 Vs Uzbekistan, MNC Group: Silakan Asal Tidak Komersial

16 menit lalu

Poster  nobar Timnas Indonesia U-23 di Taman Elektrik Kota Tangerang hari ini. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang
Masyarakat Gelar Nobar Timnas U-23 Vs Uzbekistan, MNC Group: Silakan Asal Tidak Komersial

Sejumlah komunitas warga dan pemerintahan daerah akan menggelar nobar atau nonton bareng pertandingan semifinal Piala AFC Timnas U-23 Vs Uzbekistan.


Park Sung Hoon Sukses Bikin Penonton Queen of Tears Kesal Sampai Dipukul Ibu-ibu

16 menit lalu

Park Sung Hoon dalam Queen of Tears. Dok. tvN
Park Sung Hoon Sukses Bikin Penonton Queen of Tears Kesal Sampai Dipukul Ibu-ibu

Park Sung Hoon mengaku sempat dipukul oleh ibu-ibu yang terbawa suasana karena kesal dengan karakter Yoon Eun Sung di Queen of Tears.


Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

21 menit lalu

Ilustrasi wanita memegang lutut. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

Penyebab dari mati rasa pada lutut bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti cedera akut hingga kondisi kronis.


Profil Kiper Timnas Uzbekistan Abduvokhid Nematov, yang Berpeluang Dimainkan Lawan Timnas U-23 Indonesia

22 menit lalu

Kiper Uzbekistan Abduvokhid Nematov. instagram
Profil Kiper Timnas Uzbekistan Abduvokhid Nematov, yang Berpeluang Dimainkan Lawan Timnas U-23 Indonesia

Abduvokhid Nematov adalah kiper utama Timnas Uzbekistan U-23 yang sering diturunkan Timur Kapadze selama Piala Asia U-23 2024.