1. BSI Disebut Kena Serangan Ransomware, Pakar: Di Indonesia, Sudah Banyak Korbannya
Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, merespons kabar soal dugaan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI terkena serangan ransomware. Menurut dia, serangan siber itu bukan hanya terjadi pada BSI saja, tapi beberapa perusahaan atau lembaga lain pernah mengalaminya.
“Ini bukan hanya untuk kalangan perbankan, di Indonesia juga banyak yang sudah menjadi korbannya,” ujar Alfons lewat keterangan video pada Jumat, 12 Mei 2023.
Di antaranya, dia menyebutkan, ada kementerian sudah menjadi korban serangan ransomware. Jadi, menurut Alfons, data dari mail server kementerian itu berhasil diterobos, lalu di-enkripsi, dan disebarkan. Kemudian, ada data dari perusahaan otomotif terbesar di Indonesia juga berhasil diambil, di-enkripsi, lalu disebarkan.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Minta Pemulihan Layanan BSI Dipercepat, OJK Dorong Mitigasi Juga Dilakukan Seluruh Industri Perbankan
Direktur Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa keuangan (OJK) Dian Ediana Rae meminta PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI memastikan layanan kepada nasabah tetap dapat berjalan setelah terganggu sejak awal pekan ini.
BSI juga diminta mempercepat pemulihan layanan dengan menyelesaikan sumber gangguan layanan, serta meningkatkan mitigasi untuk menyikapi potensi gangguan di kemudian hari.
Permintaan tersebut, kata Dian, tidak hanya ditujukan kepada BSI yang mengalami kendala, tapi secara umum juga pada industri perbankan. “Mengingat potensi gangguan layanan merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan dalam penggunaan teknologi informasi di era digital,” kata Dian melalui keterangan tertulis pada Jumat, 12 Mei 2023.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Cerita HRD Nasabah BSI....