Alfons menuturkan, perlindungan data dan backup satu arah dan tidak bisa diakses atau dihancurkan karena di proteksi verifikasi kredensial dan Two Factor Authentication (TFA), seperti Vaksin Protect dan cold backup. Implementasi backup yang berjalan baik dan bisa mengembalikan data penting saat diperlukan.
“Jangan melakukan backup tapi ketika dibutuhkan malah tidak bisa berfungsi atau terbackup dengan baik ke cloud namun karena besarnya data yang di backup, membutuhkan waktu sangat panjang untuk mengunduh data dalam jumlah besar,” kata Alfons.
Dia menilai, implementasi dan support merupakan satu pertimbangan penting dalam memutuskan untuk membeli perlindungan sekuriti dan antivirus. Alfons mengingatkan agar jangan terlena dengan nama besar yang sering terdengar aman namun lemah dalam implementasi. “Ingat, sekuriti bukan produk tetapi security is a process,” tutur Alfons.
Soal dugaan serangan ransomware, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebutkan adanya indikasi serangan siber dalam gangguan layanan BSI yang terjadi sejak Senin, 8 Mei 2023. Oleh sebab itu, BSI melakukan evaluasi dan temporary switch off untuk memastikan keamanan sistem BSI.
"Soal dugaan serangan siber, pada dasarnya butuh pembuktian lebih lanjut dari audit dan digital forensik,” ujar dia, Kamis, 11 Mei 2023.
Pilihan Editor: Pesawat Tergelincir di Bandara Morowali Bawa 4 WNA Cina, Ini Penjelasan Lengkap Airnav
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini