Serikat buruh minta transparansi
Karena itu, Koalisi Clean Clothes Campaign juga menuntut perusahaan membuka data order dan produksi secara transparan kepada buruh dan serikat buruh. Hal itu menurutnya baru bisa menjadi dasar negosiasi yang adil.
Terlebih, perusahaan juga telah melakukan pemutusan hubungan kerja tau PHK sepihak terhadap lebih dari 1.500 pekerja. Situasi ini membuat pekerjaan menjadi lebih berat, karena buruh yang tersisa kelimpahan beban tambahan untuk mengisi tugas rekan-rekannya yang terkena PHK.
"PHK sepihak yang digencarkan PT Panarub telah menjadi malapetaka bagi buruh yang tetap bekerja di pabrik. Bahkan buruh di PT Panarub bekerja selama 11-12 jam per hari," ujarnya.
Perusahaan akui potong upah buruh
Direktur PT Panarub Industry, Budiarto Tjandra mengakui telah dua kali memangkas gaji karyawan pada masa pandemi Covid-19.
"Yang terjadi pada masa Pandemi tersebut sebagaimana dialami oleh semua perusahaan, PT Panarub juga mengalami dampak secara finansial yang sangat berat," ujar Budiarto saat dihubungi Tempo, Rabu, 10 Mei 2023.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: 6 Respons Sandiaga Uno Soal Kecelakaan Bus Di Guci Tegal yang Masuk Jurang