TEMPO.CO, Labuan Bajo - Sama seperti event-event internasional sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN juga menerapkan skema listrik tanpa kedip atau Zero Down Time (ZDT) lewat pasokan berlapis pada KTT ASEAN ke-42.
Skema ini diberlakukan khususnya untuk venue prioritas seperti Hotel Meruorah Komodo, Ayana Resort, Hotel Laprima, Sudamala Resort Komodo, Hotel Plataran Komodo, Mice Tanamori, Bandar Udara Komodo, Hotel Sylvia, Puncak Waringin, media center, dan lokasi fasilitas pendukung lainnya.
Untuk mengamankan pasokan listrik pada venue prioritas, PLN telah menyiagakan 70 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 35 unit gardu bergerak, 31 unit genset, dan 93 unit kendaraan operasional untuk memastikan keandalan pasokan selama KTT berlangsung. Di balik itu semua, juga dikerahkan lebih dari 600 petugas lapangan.
Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengecek di lapangan dan memastikan langsung keandalan listrik di semua lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk pengisian daya kendaraan delegasi.
Pengecekan tersebut dilakukan di Labuan Bajo. "Event ini akan menjadi wajah sekaligus kebanggaan bangsa Indonesia. Sehingga, saya bersama jajaran Direksi hadir langsung di lapangan,’’ katanya.
Ia sudah mengecek venue utama dan SPKLU untuk memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan untuk mendukung KTT ASEAN telah siap digunakan 100 persen. Ia mengecek seluruh infrastruktur kelistrikan mulai dari jaringan dan gardu listrik, Uninteruptible Power Supply (UPS), SPKLU, sampai pada ruangan-ruangan yang akan digunakan oleh Kepala Negara.
Kehadiran SPKLU dalam KTT ASEAN ini menjadi sangat penting, karena mobilisasi seluruh delegasi, pengamanan, dan operasional akan menggunakan kendaraan listrik. PLN telah menyediakan 108 SPKLU guna memenuhi kebutuhan daya listrik untuk 271 unit kendaraan.
"Semua SPKLU telah siap. Untuk operasionalnya, kami akan terus berkoordinasi, khususnya dengan Paspampres dalam mengatur pelaksanaan pengisian daya kendaraan listrik," kata Darmawan.
Kehadiran SPKLU dalam KTT ASEAN ini menjadi sangat penting, karena mobilisasi seluruh delegasi, pengamanan, dan operasional akan menggunakan kendaraan listrik. PLN telah menyediakan 108 SPKLU guna memenuhi kebutuhan daya listrik untuk 271 unit kendaraan.
Semua SPKLU telah siap. Untuk operasionalnya, PLN akan terus berkoordinasi, khususnya dengan Paspampres dalam mengatur pelaksanaan pengisian daya kendaraan listrik.
KTT ASEAN di Labuan Bajo akan dipasok oleh sistem Flores dengan daya listrik mampu 105,38 megawatt (MW) dan prediksi beban puncak saat berlangsungnya acara sebesar 89,93 MW, sehingga cadangan daya sangat mencukupi.
Darmawan menambahkan, PLN juga memastikan kesiapan infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk menopang kebutuhan 282 unit kendaraan listrik delegasi dan pengamanan, serta 89 unit kendaraan operasional.
PLN memastikan ketersediaan SPKLU cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik selama KTT ASEAN. Ada 7 unit SPKLU Ultra Fast Charging di Kantor Bupati Manggarai Barat, 1 unit SPKLU Fast Charging di Kampung Ujung, dan 100 Home Charging yang tersebar di tujuh lokasi strategis
Selain itu, Darmawan juga menjelaskan bahwa penguatan sistem kelistrikan yang PLN siapkan di Labuan Bajo lebih dari biasanya. Mulai dari penambahan cadangan daya hingga sistem interkoneksi.
Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Labuan Bajo merupakan salah satu wilayah yang menjadi fokus PLN, sehingga dipersiapkan infrastrukturnya dari sekarang. ‘’Di masa depan, optimistis akan lebih banyak event internasional di sini dan Labuan Bajo makin menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi NTT bahkan nasional,’’ ucap Darmawan.
Pilihan Editor: PLN Siap Suplai Daya 282 Kendaraan Listrik Delegasi KTT ASEAN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini