Proses upgrade layanan jaringan 3G ke 4G/LTE yang kini telah memasuki tahap terakhir utamanya akan difokuskan di wilayah yang memiliki tingkat adopsi gaya hidup digital masyarakat cukup tinggi dan penggunaan jaringan di area indoor, terutama di Wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Hingga saat ini, Telkomsel mencatatkan adanya peningkatan jumlah pelanggan yang melakukan migrasi ke USIM 4G sebesar 38 persen (year-on-year/YoY) yang diikuti dengan pertumbuhan trafik payload 4G sebesar 15 persen (YoY).
Peningkatan tersebut tak terlepas dari rangkaian inisiatif Telkomsel dalam menghadirkan beragam program dan produk menarik, di antaranya menghadirkan promo bagi pelanggan yang melakukan migrasi atau penukaran uSIM 4G akan mendapatkan tambahan kuota hingga 30 GB selama 3 hari di jaringan 4G untuk kartu dengan masa aktif lebih dari 6 bulan dengan pemakaian lebih dari Rp 100 ribu.
Nugroho mengatakan, Telkomsel turut mendorong pelanggan segmen korporasi/enterprise serta industri yang memiliki layanan machine to machine (M2M), seperti perangkat Electronic Data Capture (EDC) untuk layanan perbankan atau pembayaran elektronik serta perangkat berbasis Internet of Things (IoT) yang harus terhubung dengan jaringan broadband, untuk dapat melakukan migrasi ke teknologi perangkat yang mendukung jaringan 4G/LTE Telkomsel.
Hal tersebut guna memastikan manfaat layanan dari perangkat yang disediakan dapat beroperasi lebih optimal melalui dukungan jaringan broadband 4G/LTE.
Komitmen dalam melakukan optimalisasi kapabilitas jaringan broadband melalui pemutakhiran teknologi, peningkatan kualitas dan kapasitas juga mendapatkan tiga penghargaan dari Ookla® Speedtest Awards™ 2022 untuk performansi jaringan Telkomsel selama kuartal Q3-Q4 2022, yakni kategori Fastest Mobile Network, Best Mobile Coverage, dan Best Mobile Network.
Pilihan Editor: Indef: Jepang dan Cina Pemegang Tertinggi Surat Utang AS yang Berpotensi Gagal Bayar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini