Namun, Budi Karya berujar, sejumlah evaluasi untuk perbaikan penanganan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun depan tetap dilakukan. Khususnya di titik krusial seperti di Tol Trans Jawa dan Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Misalnya peningkatan sarana dan prasarana jalan maupun transportasi.
“Idealnya, di Jalan Tol Cipali sampai Kalikangkung Semarang itu ada 3-4 lajur, sehingga rekayasa lalu lintas yang dilakukan cukup dengan contra flow dan tidak perlu one way. Kemudian, di penyeberangan ASDP agar menggunakan kapal yang besar dan cepat sehingga kapasitas bertambah,” tutur Budi Karya.
Lebih lanjut, Menhub Budi Karya mengapresiasi kepada seluruh pihak terkait yakni Kementerian Koordinator PMK, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Kominfo, TNI, Polri, BMKG, Basarnas, KNKT, operator jalan tol, operator angkutan umum, asosiasi, pemerintah daerah, dan Dinas Perhubungan Provinsi, Kota, dan Kabupaten serta pihak lainnya yang mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Selain itu, Budi Karya juga mengucapkan terima kasih kepada media massa yang turut memberitakan informasi arus mudik dan arus balik secara luas dan informatif. Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga perubahan kebijakan yang terjadi sesuai dinamika di lapangan.
“Saya juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat, yang sangat kooperatif dengan imbauan-imbauan yang disampaikan pemerintah maupun petugas di lapangan,” ucap Budi Karya.
Pilihan Editor: Sandiaga Uno Revisi Lagi Perputaran Ekonomi di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat Mudik Lebaran Jadi Rp 335,3 T
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini