Adapun untuk lalu lintas Jawa Barat, Jasa Marga mencatat sebanyak 247.328 kendaraan menuju Jakarta dari selatan melalui GT Kalihurip Utama. Angka tersebut meningkat 73,72 persen dibandingkan lalu lintas harian normal sebanyak 142.374 kendaraan.
Pendistribusiannya, lanjut Panji, sebanyak 154.495 kendaraan keluar menuju wilayah Rancaekek, Garut, Sumedang dan sekitarnya melalui GT Cileunyi ruas Tol Padaleunyi. Volume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi meningkat 15,17 persen dibandingkan lalu lintas harian normal sebanyak 134.141 kendaraan.
“Sedangkan volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang menuju arah Bandung/Jakarta melalui GT Cileunyi tercatat 199.186 kendaraan atau meningkat 42,46 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 139.818 kendaraan,” ungkap Panji.
Sementara itu, volume lalu lintas transaksi di GT Pasteur (keluar) menuju Kota Bandung tercatat 174.486 atau lebih rendah 1,60 persen dari lalu lintas normal sebanyak 177.327. Adapun volume lalu lintas transaksi yang meninggalkan Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 164.099 kendaraan atau meningkat 13,30 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 144.834 kendaraan.
“Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan fisik dan kendaraan dalam kondisi prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan,” kata Panji.
Selain itu, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan satu e-toll yang sama ketika tapping di gerbang tol masuk dan tapping di gerbang tol keluar di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II.
Pilihan Editor: Puncak Arus Mudik Kedua, Jasa Marga Berlakukan One Way dan Contraflow
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini