TEMPO.CO, Jakarta - Melalui peringkat Real Time Billionaires, Forbes selalu merilis daftar terbaru orang terkaya di dunia, termasuk dari Indonesia. Para konglomerat Indonesia itu kebanyakan berusia di atas 60 tahun. Sumber cuan mereka berasal dari berbagai bisnis. Mulai dari perbankan, batu bara, rokok, manufaktur, petrokimia, hingga pusat data.
Berikut tujuh konglomerat yang masuk daftar orang kaya dunia versi Forbes Real Time Billionaires per 28 April 2023.
1. Low Tuck Kwong
Posisi orang terkaya di Indonesia saat ini dipegang oleh Low Tuck Kwong. Orang kaya nomor satu di Indonesia itu memiliki total kekayaan USD 31 miliar. Saat ini Low Tuck Kwong berada pada peringkat 45 orang kaya di dunia.
Low Tuck Kwong adalah pengusaha batu bara yang merupakan pendiri dari perusahaan Bayan Resources. Low Tuck Kwong juga memegang kendali atas perusahaan Metis Energy yang merupakan perusahaan energi terbarukan di singapura. Dia juga pemilik SEAX Global yang membangun sistem kabel di bawah laut untuk Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Baca Juga:
2. Robert Budi Hartono
Budi Hartono ada di posisi kedua daftar taipan Indonesia. Budi Hartono merupakan pemilik perusahaan rokok Djarum dan Bank Central Asia (BCA). Budi Hartono memiliki kekayaan USD 26.7 miliar. Budi berada di peringkat 55 orang kaya dunia versi Forbes.
Budi Hartono mewarisi bisnis rokok tersebut dari sang ayah, Oei Wie Gwan dan mulai mengekspornya pada 1972. Pada 1981, merek rokok Djarum Super pun diperkenalkan dan menjadi populer hingga saat ini.
3. Michael Hartono
Michael Hartono adalah saudara dari R. Budi Hartono. Bersama adiknya, Michael juga mewarisi perusahaan rokok Djarum dari ayahnya yang meninggal pada 1963. Selain sebagai pengusaha rokok, Michael juga merupakan pemilik saham terbesar di BCA dan memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar di Kalimantan Barat. Dengan total kekayaan USD 25.6 miliar, Michael Hartono berada di peringkat 57 orang kaya di dunia.
4. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia merupakan pendiri perusahaan pembuat benang pital Indorama Corporation. Dia juga melebarkan kerajaan bisnisnya di industri petrokimia dengan membuat berbagai produk, seperti bahan baku tekstil, sarung tangan medis, hingga pupuk. Memiliki kekayaan bersih USD 7.4 miliar, Sri Prakash berada di peringkat 310 orang kaya di dunia.
5. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Sumber kekayaan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono adalah dari Harita Group. Ini merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari properti, perkebunan kelapa sawit, pertambangan nikel dan bauksit, kilang penyulingan alumina, batu bara, hingga ekspedisi. Dengan kekayaan bersih senilai USD 6.1 miliar, Lim Hariyanto berada pada peringkat 428 orang kaya dunia.
6. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu adalah seorang pengusaha di bidang perkayuan yang sudah menggeluti bisnisnya sejak 1970-an. Dia juga meluaskan bisnisnya ke industri petrokimia dengan mengakuisisi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Tak hanya itu, melalui PT Petrindo Jaya Kreasi, Prajogo juga menggeluti bisnis barunya di bidang batu bara. Memiliki total kekayaan USD 6.0 miliar, Prajogo berada di perangkat 435 konglomerat dunia.
7. Dewi Kam
Dewi Kam merupakan pemilik saham minoritas di perusahaan emiten batu bara, PT Bayan Resources Tbk. Dia juga pemilik PT Sumbergas Sakti Prima (SSP) yang mengerjakan proyek PLTU Jeneponto di Sulawesi Selatan. Memiliki kekayaan USD 5 miliar, Dewi Kam berada di peringkat 549 taipan dunia.
Baca juga: Harga Daging Ayam Tembus Rp 50 Ribu per Kilogram, Begini Penjelasan Bapanas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI (CW)