Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Targetkan Transaksi Rp 735 Miliar di Seafood Expo Global Spanyol

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, saat meninjau langsung klaster tambak udang vaname berkelanjutan di Desa Matang Rayeuk.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, saat meninjau langsung klaster tambak udang vaname berkelanjutan di Desa Matang Rayeuk.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengikuti Seafood Expo Global (SEG) di Barcelona, Spanyol pada 25 hingga 27 April 2023. Melalui pameran internasional ini, diharapkan terjadi transaksi minimal USD 50 juta atau sekitar  Rp 735 miliar.

SEG diikuti lebih dari 77 negara, termasuk Indonesia. Dalam ajang ini, Indonesia memamerkan sejumlah produk unggulan seperti udang, rajungan-kepiting, tuna, tilapia, serta cumi-sotong-gurita.

"SEG merupakan pameran seafood terbesar di dunia. Ini diharapkan dapat menjadi momentum pemulihan dan peningkatan ekspor produk perikanan Indonesia di pasar global, khususnya di pasar Eropa dan Uni Eropa," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, melalui keterangan tertulis, Kamis 27 April 2023.

Lebih lanjut, dia menjelaskan Spanyol merupakan hub utama masuknya produk perikanan dunia ke pasar Uni Eropa dan kawasan Mediterania. Dalam lima tahun terakhir, Spanyol rata-rata menyumbang 18,6 persen dari kebutuhan impor produk perikanan di Uni Eropa atau senilai USD 6,14 miliar (sekitar Rp 90,25 triliun). 

Sedangkan komoditas utama impor Uni Eropa yang bisa menjadi andalan ekspor Indonesia adalah udang, tuna-cakalang-tongkol, dan cumi-sotong-gurita.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen PDSPKP Machmud mengatakan Uni Eropa (UE) yang beranggotakan 27 negara adalah pasar tunggal terbesar di sektor kelautan dan perikanan. Oleh sebab itu, KKP terus berupaya memaksimalkan potensi ekspornya ke Uni Eropa.

"Kita bawa produk berkualitas untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu dan bisa menghasilkan produk terbaik," ujar dia.

Hal itu senada dengan yang diungkapkan Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP Erwin Dwiyana. Dia menjelaskan, dalam lima tahun terakhir rata-rata pangsa pasar Indonesia di Uni Eropa sebesar 1,1 persen  atau senilai  USD 367 juta (sekitar Rp 5,39 triliun) dari total rata-rata impor UE yang mencapai USD 36,68 miliar (sekitar Rp 539 triliun). 

Erwin menilai, angka tersebut masih jauh di bawah rata-rata pangsa pasar Tiongkok di EU sebesar 6,2 persen, Vietnam 3,5 persen, dan India 2,9 persen.

Partisipasi Indonesia di SEG, kata dia, merupakan salah satu upaya sinergi antara para pelaku atau eksportir dengan pemerintah untuk meningkatkan market share dan daya saing produk perikanan Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semoga SEG kali ini dapat menghasilkan potensi transaksi minimal USD 50 juta," harap Erwin.

Dia memastikan, KKP memfasilitasi Paviliun Indonesia SEG 2023 yang diikuti oleh 11  eksportir Indonesia, yaitu PT. Intimas Surya, PT. Toba Surimi Industries, CV. Pasific Harvest, PT. Inti Lautan Fajar Abadi, PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk, PT. Madah Indonesia Dagang Abadi, PT. Central Proteina Prima, Tbk, PT. Indo Quality Abadi, PT. Rex Canning, PT. Bahari Biru Nusantara dan PT. Wahyu Pradana Binamulia.

Selain memberikan dukungan fasilitasi pameran, kehadiran delegasi KKP  juga dalam rangka meningkatkan akses pasar di Uni Eropa melalui penguatan kerjasama dengan mitra, seperti Swiss Import Promotion Program (SIPPO-Swiss), Global Sustainable Seafood Initiative (GSSI-UNIDO), serta kolaborasi dengan perwakilan RI di Barcelona dan Madrid baik KBRI, Atase Perdagangan, dan ITPC Barcelona.

Melalui kerjasama SIPPO-Swiss, KKP akan menyelenggarakan Foreign Buyer Mission (FBM) guna menjembatani pertemuan bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan Eropa. Oleh sebab itu, pada pameran SEG delegasi KKP melakukan pertemuan dengan beberapa importir Eropa untuk bisa berpartisipasi pada FBM yang akan dilaksanakan pada September 2023. 

Tak hanya itu, KKP juga menjawab tantangan global terkait produk perikanan yang berkelanjutan (sustainable seafood product). Ini bisa dilihat dari kerjasama dan dukungan kegiatan GSSI-UNIDO dalam peluncuran SeafoodMap selama pameran. Sebagai informasi, SeafoodMap adalah kanal yang mempertemukan pemangku kepentingan yang berkomitmen terhadap seafood yang berkelanjutan.

Baca juga: Harga Daging Ayam Tembus Rp 50 Ribu per Kilogram, Begini Penjelasan Bapanas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Gandeng CODF Optimalkan Perencanaan Ruang Laut Indonesia

8 jam lalu

KKP Gandeng CODF Optimalkan Perencanaan Ruang Laut Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng China Oceanic Development Foundation (CODF) yang berkedudukan di Xiamen


KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

1 hari lalu

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

KKP mengungkap potensi kampung nelayan modern atau kalamo Papua bisa raup hingga Rp 14,89 miliar dalam tiga tahun pertama operasi.


Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

1 hari lalu

Ilustrasi Nelayan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan bahwa nelayan di kampung nelayan modern Papua bisa memperoleh Rp 15 juta per bulan.


Menteri Trenggono Tegaskan Perluasan 30% Kawasan Konservasi

3 hari lalu

Menteri Trenggono Tegaskan Perluasan 30% Kawasan Konservasi

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas kawasan konservasi hingga mencapai 30 persen di 2024.


KKP Apresiasi Masyarakat Melalui Anugerah Coastal Award 2023

3 hari lalu

KKP Apresiasi Masyarakat Melalui Anugerah Coastal Award 2023

Coastal Awards 2023 diberikan sebagai apresiasi untuk mendorong dan meningkatkan pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil secara terpadu dan berkelanjutan.


KKP Akan Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Program Adopsi Pulau

6 hari lalu

KKP Akan Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Program Adopsi Pulau

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menggandeng Perguruan Tinggi untuk mengembangkan Program Adopsi Pulau agar pengelolaan pulau-pulau kecil dapat berjalan optimal.


Konas Pesisir XI Lahirkan Deklarasi Pontianak

7 hari lalu

Konas Pesisir XI Lahirkan Deklarasi Pontianak

Konferensi Nasional ke-11 Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (Konas Pesisir XI) yang berlangsung sejak 27 - 29 November di Pontianak.


KKP Siapkan Skema Kawasan Konservasi Perairan Lepas Pantai untuk Dukung Ekonomi BIru

9 hari lalu

Dermaga perahu di Kampung Nelayan Maju, Desa Suak Gual, Pulau Mendanau, Belitung, 12 September 2023. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan Desa Suak Gual, sebagai percontohan kampung nelayan maju dengan warna-warni yang menjadikan daya tarik tersendiri sebagai permukiman nelayan. dan juga kampung nelayan ini tidak hanya bersih dan tertata rapi, tetapi juga memiliki fasilitas yang baik sehingga dapat menarik wisatawan dari luar Belitung. TEMPO/Fardi Bestari
KKP Siapkan Skema Kawasan Konservasi Perairan Lepas Pantai untuk Dukung Ekonomi BIru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan skema kawasan konservasi perairan lepas pantai atau offshore marine protected areas.


Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

9 hari lalu

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut


KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

12 hari lalu

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Andalas (Unand) Sakti Wahyu Trenggono saat diwawancarai awak media di Padang, Selasa, (31/10/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.
KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap tiga orang nelayan yang diduga melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (destructive fishing). Penangkapan dilakukan di perairan Pulau Kokoila, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.