Diserahterimakan ke Polsek Bandara
Pada pukul 09.00 WITA, lanjut Komang, barang bukti pistol itu diserahterimakan dari pihak Avsec Bandara kepada anggota Polisi Sektor Bandara untuk dilakukan pemeriksaan dokumen. Hasil pemeriksaan menyatakan dokumen senpi itu sesuai dengan nama pemiliknya yakni Harry Warganegara yang masa berlakunya sampai 28 April 2023.
Komang Suartana mengatakan tidak ada korban dalam insiden ini. Selain itu, kata Komang, Harry juga memiliki dokumen lengkap surat kepemilikan senjata api. “Legal, surat dokumen lengkap,” katanya.
Protokoler dikenai sanksi
Akibat kelalaian F karena melakukan kesalahan prosedur maka kenai sanksi administrasi berupa penyitaan pas bandara oleh pihak Angkasa Pura lalu diserahkan ke Otoritas Bandara Sultan Hasanuddin.
PT Berdikari
Perusahaan ini didirikan sejak 1966 dengan nama PT Pilot Proyek Berdikari. Berdikari bergerak di bidang peternakan terintegrasi ayam, sapi, domba, kambing, kerbau, serta produk olahannya. Pada sektor operasi, mereka memiliki merek retail produk olahan daging sapi dan ayam bernama BeBest. Produk terkait di antaranya adalah sosis, chicken nugget, bakso, kornet, serta berbagai potongan daging ayam dan sapi.
Berdikari juga mulai memperluas jangkauan pasar ke end user dan melakukan kegiatan peningkatan variasi serta kualitas produknya. Pada 27 Desember 2021 terjadi perubahan PT Berdikari karena statusnya sebagai perusahaan Persero berubah menjadi Perseroan Terbatas. Ketentuan ini didasarkan pada PP No.118 tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
EKA YUDHA SAPUTRA | DIDIT HARIYADI (Kontributor)
Pilihan Editor: Pistol Milik Dirut BUMN Meletus di Bandara Hasanuddin, Seorang Protokoler Dikenakan Sanksi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.