Pihak maskapai juga diimbau untuk memastikan kesiapan armada, awak pesawat, suku cadang dan personal pendukung lainnya, serta pelayanan kepada penumpang.
Untuk menunjang kelancaran KTT ASEAN ke-42, kata dia, pihaknya telah menyiapkan bandara pendukung terdekat sebagai tempat parkir pesawat.
“Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara El Tari di Kupang kami jadikan bandara pendukung untuk parkir pesawat para delegasi," tutur Kristi.
Selain itu, sejumlah fasilitas pendukung lain juga tengah disiapkan, yaitu fasilitas pemeriksaan custom, Immigration and Quarantine (CIQ), dan fasilitas helipad untuk evakuasi medis.
Kristi menegaskan, selama berlangsungnya penyelenggaraan acara tersebut, pengoperasian pesawat udara tanpa awak (PUTA) di sekitar Bandar Udara Komodo dan bandar udara pendukung lainnya dilarang, kecuali bagi yang memperoleh izin dari Ditjen Perhubungan Udara dan instansi terkait.
"Keterlibatan seluruh pihak terkait demi kesuksesan gelaran KTT ASEAN ini tentunya sangat diperlukan, karena akan membawa nama baik Indonesia di mata internasional sekaligus ajang untuk memperkenalkan destinasi wisata di Labuan Bajo," bebernya.
Baca juga: Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.