Dengan perkembangan itu, BI meyakini inflasi inti akan tetap terkendali dalam kisaran 3 plus minus 1 persen di sisa tahun 2023 dan inflasi IHK dapat kembali ke dalam sasaran 3 plus minus 1 persen lebih awal dari prakiraan sebelumnya.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi,” ucap Perry.
Dia juga meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat ditopang oleh naiknya permintaan domestik dan positifnya kinerja ekspor. Konsumsi swasta diperkirakan semakin kuat seiring terus naiknya mobilitas, membaiknya keyakinan konsumen, dan meningkatnya daya beli seiring dengan penurunan inflasi.
Selain itu, kegiatan investasi juga tetap berlanjut, terutama investasi nonbangunan. Ditambah lagi kinerja ekspor tetap positif. Hingga Maret 2023, ekspor nonmigas Indonesia tumbuh tinggi, didukung antara lain oleh ekspor batu bara, mesin listrik, dan kendaraan bermotor.
Pilihan Editor: BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini