Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Luhut Temui John Kerry, Tagih Janji Pendanaan Transisi Energi Amerika

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru saja menemui United States Special President Envoy for Climate H.E John Kerry. Ia mengatakan pertemuannya itu bertujuan untuk menaging pemerintah Amerika Serikat soal janji investasi transisi energi  melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).

"Inilah tujuan dari kunjungan saya ke Amerika Serikat kali ini. Kami semua kembali mengingatkan Amerika bahwa pada bulan Februari yang lalu, kami resmi meluncurkan Sekretariat JETP Indonesia," tutur Luhut dalam akun Instagram resminya pada Jumat, 14 April 2023. 

Ia mengatakan Indonesia sebagai negara berkembang memiliki potensi untuk menjadi contoh bagi negara lain dalam mencapai ekonomi yang berkelanjutan. Pasalnya Indonesia memiliki emisi rendah di tengah krisis iklim yang sedang terjadi. 

Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara, kata dia, Indonesia terus berusaha meningkatkan kesejahteraan penduduk. Upaya itu dilakukan melalui industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Meskipun seringkali industrialisasi diikuti dengan kenaikan emisi, Luhut menilai Indonesia punya sumber daya yang cukup untuk menunjang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Indonesia juga berperan penting dalam dekarbonisasi global.

Untuk mempercepat berbagai rencana jangka pendek hingga panjang tersebut, ia menyatakan pemerintah berupaya menggandeng sejumlah pihak untuk mendukung sejumlah skenario transisi energi. Salah satu langkah yang sudah ditempuh pemerintah adalah menjalin kemitraan pendanaan JETP.

Luhut menjelaskan sekretariat tersebut akan banyak bekerja sama dengan para pemangku kepentingan penting lainnya, baik dari sektor pemerintahan maupun swasta. Kolaborasi ini nantinya akan merancang Rencana Investasi Komprehensif (CIP). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menuturkan rancangan CIP mencakup berbagai hal, mulai dari identifikasi Portofolio Program JETP. Misalnya, pensiun dini pembangkit listrik, pengembangan EBT dan peningkatan nilai rantai serta kebijakan kunci yang akan mempercepat implementasi program ini.

Di sisi lain, ada juga rencana percepatan upaya transisi seperti penyebaran jalur transmisi dan jaringan. Lalu rencana percepatan pengembangan EBT atau baseload dan VRE dan peningkatan nilai rantai EBT atau manufaktur EBT di Indonesia.

"Ini jalan yang akan kami tempuh untuk segera mewujudkan berbagai target yang telah ditentukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.

Luhut mengaku memiliki harapan yang besar bahwa kedatangannya ke Amerika kali ini mampu merealisasikan akselerasi penyusutan emisi karbon di Indonesia. Ia juga berharap langkah tersebut dapat sekaligus menyelaraskan pertumbuhan dan keberlanjutan ekonomi negeri ini.

Baca juga: Panen Raya Belum Selesai, Jokowi Tegaskan Impor Beras Hanya untuk Cadangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendanaan Transisi Energi, Kepala BKF Sebut Pemerintah Tak Mau Pinjaman dengan Bunga Tinggi

1 hari lalu

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu saat menyampaikan perubahan asumsi dasar makro dalam RAPBN 2024 seusai rapat Panja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa (6/9/2023) (ANTARA/Bayu Saputra)
Pendanaan Transisi Energi, Kepala BKF Sebut Pemerintah Tak Mau Pinjaman dengan Bunga Tinggi

Febrio Kacaribu mengatakan pemerintah tidak mau menerima pendanaan komersial dari skema JETP jika bunganya terlalu tinggi.


PGN dan 4 Stakeholder Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Bumi

1 hari lalu

PGN dan 4 Stakeholder Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Bumi

PT PGN (Persero) Tbk. menjalin kerja sama dengan empat stakeholder upstream guna meningkatkan ketahanan pasokan gas bumi nasional.


Disebut Sebagai Jebakan China, Berapa Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Disebut Sebagai Jebakan China, Berapa Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dinilai melenceng dari perencanaan dan memberatkan Indonesia. Berapa bunga pinjaman dari Cina?


IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

2 hari lalu

IESR: Indonesia Perlu Belajar dari Denmark, Australia, dan AS dalam Transisi Energi

IESR menyatakan Denmark, Australia, dan Amerika Serikat, yang sudah memiliki pulau dengan 100 persen energi terbarukan.


Jaminan Utang Kereta Cepat Dianggap Jebakan Utang Cina, Juru Bicara Sri Mulyani: Pengkritik Kurang Piknik

2 hari lalu

Yustinus Prastowo. antaranews.com
Jaminan Utang Kereta Cepat Dianggap Jebakan Utang Cina, Juru Bicara Sri Mulyani: Pengkritik Kurang Piknik

Indonesia dianggap masuk jebakan utang Cina karena tekken jaminan utang Kereta Cepat Jakarta Bandung, Juru Bicara Sri Mulyani sebut pengkritik kurang


Sepakati Pembentukan Task Force, Indonesia dan Jepang Percepat Pengembangan Transisi Energi

2 hari lalu

Sepakati Pembentukan Task Force, Indonesia dan Jepang Percepat Pengembangan Transisi Energi

Sepakati Pembentukan Task Force, Indonesia dan Jepang Percepat Pengembangan Transisi Energi Beserta Infrastruktur Pendukung


Cerita di Balik Terciptanya Whoosh, Nama Baru Kereta Cepat Jakarta-Bandung

2 hari lalu

Tiga kandidat logo dengan identitas nama baru Kereta Cepat Jakarta-Bandung yaitu 'Whoosh' yang dimumkan Tim Panel Sayembara Desain Identitas Jenama Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kredit: Tangakapan layar website KCIC.
Cerita di Balik Terciptanya Whoosh, Nama Baru Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan asal mula munculnya Whoosh--nama baru Kereta Cepat Jakarta-Bandung--yang cukup unik. Ini kisahnya.


RI Memasuki Tahun Politik, Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya karena Pemilu

3 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan yang dijuluki sebagai Menteri Segalanya ini, bukan hanya sekali merangkap sejumlah jabatan. Sebelumnya Luhut ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi pimpinan sementara di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggantikan Edhy Prabowo yang diciduk KPK. REUTERS/Darren Whiteside
RI Memasuki Tahun Politik, Luhut: Investasi Tidak Boleh Berhenti Hanya karena Pemilu

Menteri Luhut yakin bahwa meskipun Indonesia tengah memasuki tahun politik, realisasi investasi di dalam negeri dapat terus berlangsung.


Signify Dorong Konversi Lampu Konvensional ke Lampu LED untuk Kurangi Emisi Karbon

3 hari lalu

Lampu penerangan jalan yang menggunakan energi tenaga surya di Jalan Aek Natolu, Ajibata, Sumatera Utara. Foto: Signify.
Signify Dorong Konversi Lampu Konvensional ke Lampu LED untuk Kurangi Emisi Karbon

Signify, perusahaan produsen lampu merek Philips, mendorong konversi lampu konvensional ke lampu LED untuk kurangi emisi karbon.


Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Simposium Kebijakan Publik Internasional

3 hari lalu

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas di acara Town Hall Meeting Transformasi Riset dan Inovasi Menuju Indonesia Emas 2024 di Auditorium Gedung BJ Habibie, Jakarta, Selasa, 5 September 2023.Foto: Maria Fransisca Lahur
Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Simposium Kebijakan Publik Internasional

Indonesia kembali menjadi tuan rumah simposium kebijakan publik internasional. Simposium ini diwadahi oleh Kemenpan RB.