TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta Pemerintah Daerah melalui dinas yang membawahi urusan pangan terus menggelar pasar murah menjelang Lebaran Idul Fitri. Hal tersebut dalam rangka menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan tingkat inflasi pangan daerah.
Menurut Arief, operasi pasar kebutuhan pangan pokok atau yang biasa disebut dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi salah satu program strategis yang terus dilakukan Bapanas. Khususnya, tiap jelang Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN).
"Seiring semakin dekatnya Idulfitri, kami minta dinas yang membawahi urusan pangan di 514 Kabupaten/Kota terus melaksanakan operasi pasar kebutuhan pangan pokok melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang telah dicanangkan Badan Pangan Nasional," ujar Arief dalam keterangannya pada Kamis, 13 April 2023.
Menjelang Idulfitri ini Bapanas menyatakan sudah melaksanakan lebih dari 410 GPM yang tersebar di 108 kabupaten/kota dan 26 provinsi. Arief mengatakan jumlah ini masih akan bertambah, seiring koordinasi yang terus dilakukan dengan dinas urusan pangan seluruh provinsi dan kabupaten maupun kota.
Ia menuturkan banyak daerah yang telah menggelar GPM jelang Idulfitri ini, salah satunya di di Surakarta. Dia menilai GPM merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi warganya.
Baca Juga:
Selanjutnya: produk pangan yang dijual di GPM di bawah harga pasar