TEMPO.CO, Jakarta - Oknum petugas Bea Cukai kembali disorot di media sosial. Kali ini, oknum petugas Bea Cukai diduga melakukan pemerasan terhadap seorang turis Taiwan yang baru tiba di Bali untuk berlibur.
Peristiwa dugaan pemerasan oknum petugas Bea Cukai itu diunggah oleh akun @timmymalachi di media sosial Twitter. Akun itu menuliskan, “Gila sampai turis Taiwan aja takut sama becuk (bea cukai) Indon,” tulisnya pada 12 April 2023.
Dalam cuitannya, akun itu juga menampilkan tayangan video yang berisi seorang turis Taiwan dengan narasi sebagai berikut:
“Bea Cukai Indonesia tengah disorot selama beberapa waktu terakhir, buntut berbagai keluhan dari masyarakat.”
Masih dalam narasi video tersebut dituliskan, “Bukan hanya warga Indonesia saja yang dipersulit pihak bea cukai, Turis asing yang ingin berwisata ke Indonesia pun kena imbasnya. Para turis merasa dieksploitasi dan diperas oleh pihak bea cukai Indonesia. Imbasnya, banyak turis Taiwan takut bepergian ke Indonesia.”
Narasi dalam video itu juga menuliskan, “Seorang turis Taiwan, karena mengambil gambar di Bea Cukai Indonesia berakibat dimintai denda dan diancam dideportasi ke negaranya bila tak membayarnya. Petugas bea cukai mengatakan pemerintah mendendanya 4.000 US dolar. Namun karena itu pelanggaran yang pertama, maka hanya dimintai 400 US dolar. Setelah proses tawar menawar, akhirnya turis tersebut membayar 4 juta rupiah baru diperbolehkan menikmati liburannya di Indonesia.”
Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, mengomentari postingan tersebut.
Seperti yang dilihat Tempo pada 13 April 2023, melalui akun @prastow, dia mengomentari, “Siap, saya teruskan ke DJBC (Ditjen Bea Cukai) untuk dicek. Thanks.”
Sebelumnya, keluhan terhadap Bea Cukai juga ramai di media sosial. Salah satunya dugaan pungutan liar (pungli) oleh oknum petugas Bea Cukai agar piala seorang WNI pemenang lomba menyanyi di Jepang bisa masuk dan dibawa pulang ke Tanah Air.
Ada pula kasus saat koper putri sulung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, yang diacak-acak Bea Cukai setiba dari konferensi di Taiwan.
Pilihan editor: Wamen BUMN Sebut Impor KRL Bekas Diupayakan Kembali, Penumpukan Penumpang Mendesak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.